Spermisida adalah alat kontrasepsi yang bekerja dengan cara membunuh atau menghentikan pergerakan sperma, sehingga sperma tidak dapat membuahi sel telur.
Baca juga: Arkeolog Temukan Sumber Kekayaan Nabi Sulaiman di Israel
Orang Mesir mungkin termasuk di antara peradaban pertama yang menggunakan kondom, tetapi negara lain pun menyusul fenomena ini.
Di Roma kuno, kondom dibuat dari linen dan usus hewan atau kandung kemih.
Sementara, kondom China kuno terbuat dari dari kertas sutra direndam dalam minyak.
Di Jepang, mereka menggunakan tempurung kura-kura atau tanduk binatang yang digunakan untuk menutupi kepala penis saja.
Kemudian, Suku Djukas kuno di New Guinea memiliki kondom wanita yang terbuat dari tanaman tertentu.
Baca juga: 10 Temuan Arkeolog Terbesar di Dunia Sepanjang 2021
Tidak serta merta digunakan sebagai alat kontrasepsi, pada abad ke-15 Perancis membutuhkan alat atau sesuatu untuk melindungi kelamin dari penyakit menular seksual bernama sifilis.
Mereka pun membuat kondom dari bahan linen yang direndam dalam larutan kimia. Selain linen, beberapa kondom selama Renaisans terbuat dari usus hewan atau kandung kemih.
Kondom mengalami revolusi pada awal abad ke-19 dengan diperkenalkannya karet.
Pada tahun 1850, beberapa perusahaan karet mulai memproduksi kondom secara massal, dan masih diproduksi saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.