Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Dubai hingga Singapura, Ini Upaya Presiden Sri Lanka Keluar dari Negaranya

Kompas.com - 17/07/2022, 07:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pemberian visa ditolak meski Rajapaksa sebelumnya juga memiliki status sebagai warga negara AS, sebelum melepaskannya saat akan maju menjadi calon Presiden Sri Lanka.

Baca juga: Krisis Sri Lanka: Demonstran Berenang dan Menggelar Barbeque di Kediaman Presiden dan Perdana Menteri

Maladewa

Rajapaksa, istri, dan dua orang pengawalnya, diketahui terbang menuju negara tetangga, Maladewa, menggunakan pesawat khusus angkatan udara milik Sri Lanka, Antonov-32.

Dikutip dari Reuters, petugas imigrasi mengatakan pesawat yang membawa Rajapaksa lepas landas dari Bandara Internasional Colombo pada Rabu (13/7/2022) dini hari dan mendarat di Bandara Male, Maladewa.

"Paspor mereka dicap dan mereka pergi dengan pesawat khusus angkatan udara," kata petugas imigrasi.

Sebelumnya, pesawat militer itu tertahan selama lebih dari satu jam di landasan Bandara Colombo karena tidak bisa memastikan apakah memiliki izin untuk mendarat di Maladewa atau tidak.

Meski tak lama, keberadaan Rajapaksa di Maladewa menimbulkan penolakan besar dari masyarakat setempat.

Baca juga: Selain Sri Lanka, Ini Negara yang Pernah Nyatakan Bangkrut

Singapura

Maladewa ternyata bukan tujuan akhir dari pelarian Rajapaksa.

Pasalnya, sehari kemudian atau pada Kamis (14/7/2022), Rajapaksa dilaporkan terbang dari Maladewa ke Singapura menggunakan pesawat Saudia Airline.

Atas keberadaan Rajapaksa di wilayahnya, Kementerian Luar Negeri Singapura menjelaskan mengapa Rajapaksa bisa diterima masuk.

Mereka menjelaskan, mantan presiden Sri Lanka itu diizinkan masuk Singapura dengan status kunjungan pribadi.

Namun, ia tidak meminta dan tidak pula diberikan suaka.

"Telah dipastikan bahwa Rajapaksa telah diizinkan masuk ke Singapura untuk kunjungan pribadi. Dia tidak meminta suaka dan juga tidak diberikan suaka. Singapura pada umumnya tidak mengabulkan permintaan suaka," begitu bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura, dikutip dari CNN.

Dan hingga saat ini Rajapaksa diketahui masih berada di Negara Kota tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com