Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Cerita Penumpang KA Fajar Utama Sedih dan Kecewa Dapat Kelas Tak Sesuai Keinginan, Ini Kata KAI

Kompas.com - 13/07/2022, 15:04 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Twit dari penumpang yang bercerita bahwa anaknya mengalami kesedihan dan kekecewaan karena kelas kereta api (KA) yang ditumpangi tidak sesuai keinginan viral di media sosial.

Twit itu dibagikan oleh pemilik akun Twitter ini, Selasa (12/7/2022).

Penumpang tersebut bercerita bahwa ia dan anaknya menumpangi KA Fajar Utama.

Baca juga: Viral, Unggahan PSPS Riau Sebut Polresta Pekanbaru Minta Rp 40 Juta untuk Biaya Keamanan Pertandingan, Ini Penjelasan Polisi

Turut dibagikan sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak sedang duduk di bangku KA kelas ekonomi.

Penumpang itu juga mengaku bahwa harga tiket yang dibayarkan hampir setara dengan KA kelas eksekutif.

"Anak saya sedih kecewa, udah pake baju kereta, pas naik beli tiket Fajar Utama tapi dapet kelas gerbongnya yang ini @KAI121 tanpa pemberitahuan awal. Padahal harga yang dibayar hampir setara gerbong eksekutif. Boleh dibantu respon baiknya @KAI121?" tulis pengunggah tersebut.

Baca juga: Viral, Video Penumpang KRL Diturunkan karena Kedapatan Ngobrol, Ini Penjelasan KAI Commuter

Akun Twitter @KAI121 pun merespons curhatan penumpang tersebut.

Pihak KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Selamat siang Kak dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Apabila yang dimaksud perjalanan kereta rute dari Stasiun Yogyakarta-Pasar Senen dengan menggunakan KA #FajatUtamaYK, berdasarkan hasil koordinasi dgn unit terkait bahwa mulai akhir Juni 2022 menggunakan rangkaian ekonomi dirjen dengan formasi tempat duduk 2-2 berhadapan. Sekali lagi Railmin mohon maaf atas ketidaknyaman yang dialami," tulis KAI.

Kompas.com telah berusaha menghubungi pengunggah, namun hingga berita ini ditulis, pesan yang kami kirimkan belum mendapat tanggapan.

Baca juga: Viral, Cerita Penumpang Kehilangan Dompet di Stasiun Tugu, Sebut CCTV Rusak Saat Ingin Cek, Ini Kata KAI

Baca juga: Ramai soal Pelecehan Seksual di KA Argo Lawu, Ini Kronologi dan Penjelasan KAI

Lantas, bagaimana penjelasan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

Tanggapan KAI

Saat dikonfirmasi, VP Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan bahwa kereta api (KA) yang ditumpangi penumpang tersebut adalah KA Fajar Utama Yogyakarta.

KA tersebut memiliki relasi Yogyakarta-Pasar Senen.

"Ya (KA Fajar Utama Yogyakarta keberangkatan Yogyakarta-Pasar Senen)," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Perincian Terbaru Syarat Naik Pesawat Mulai 17 Juli 2022, Apa Saja?

Joni menegaskan bahwa pihaknya tidak menurunkan kualitas pelayanan.

"Bahwa ini nggak ada penurunan pelayanan, masih sama-sama layanan kelas ekonomi," ucap dia.

Joni menjelaskan, hal tersebut dikarenakan perputaran sarana yang dioperasikan.

"Sehingga ada perubahan sarana yang digunakanan dengan tetap sesuai standar layanan yang ditetapkan," lanjutnya.

 Baca juga: Viral, Video Pelecehan Seksual di Kereta Eksekutif Argo Lawu, KAI Blacklist Pelaku!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com