KOMPAS.com - Twit dari penumpang yang bercerita bahwa anaknya mengalami kesedihan dan kekecewaan karena kelas kereta api (KA) yang ditumpangi tidak sesuai keinginan viral di media sosial.
Twit itu dibagikan oleh pemilik akun Twitter ini, Selasa (12/7/2022).
Penumpang tersebut bercerita bahwa ia dan anaknya menumpangi KA Fajar Utama.
Turut dibagikan sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak sedang duduk di bangku KA kelas ekonomi.
Penumpang itu juga mengaku bahwa harga tiket yang dibayarkan hampir setara dengan KA kelas eksekutif.
"Anak saya sedih kecewa, udah pake baju kereta, pas naik beli tiket Fajar Utama tapi dapet kelas gerbongnya yang ini @KAI121 tanpa pemberitahuan awal. Padahal harga yang dibayar hampir setara gerbong eksekutif. Boleh dibantu respon baiknya @KAI121?" tulis pengunggah tersebut.
Akun Twitter @KAI121 pun merespons curhatan penumpang tersebut.
Pihak KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Selamat siang Kak dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Apabila yang dimaksud perjalanan kereta rute dari Stasiun Yogyakarta-Pasar Senen dengan menggunakan KA #FajatUtamaYK, berdasarkan hasil koordinasi dgn unit terkait bahwa mulai akhir Juni 2022 menggunakan rangkaian ekonomi dirjen dengan formasi tempat duduk 2-2 berhadapan. Sekali lagi Railmin mohon maaf atas ketidaknyaman yang dialami," tulis KAI.
Kompas.com telah berusaha menghubungi pengunggah, namun hingga berita ini ditulis, pesan yang kami kirimkan belum mendapat tanggapan.
Lantas, bagaimana penjelasan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI)?
Tanggapan KAI
Saat dikonfirmasi, VP Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan bahwa kereta api (KA) yang ditumpangi penumpang tersebut adalah KA Fajar Utama Yogyakarta.
KA tersebut memiliki relasi Yogyakarta-Pasar Senen.
"Ya (KA Fajar Utama Yogyakarta keberangkatan Yogyakarta-Pasar Senen)," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/7/2022).
Joni menegaskan bahwa pihaknya tidak menurunkan kualitas pelayanan.
"Bahwa ini nggak ada penurunan pelayanan, masih sama-sama layanan kelas ekonomi," ucap dia.
Joni menjelaskan, hal tersebut dikarenakan perputaran sarana yang dioperasikan.
"Sehingga ada perubahan sarana yang digunakanan dengan tetap sesuai standar layanan yang ditetapkan," lanjutnya.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/13/150400165/viral-cerita-penumpang-ka-fajar-utama-sedih-dan-kecewa-dapat-kelas-tak