Secara keseluruhan, rata-rata PM2.5 di Indonesia sebesar 34,3 µg/m³, dengan DKI Jakarta sebagai kota rata-rata kualitas udara terburuk selama 2021.
Rata-rata PM2.5 di Jakarta selama satu tahun mencapai 39,2 µg/m³. Rata-rata ini 7 kali lebih besar dari standar yang ditetapkan WHO.
Berikut 6 kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia sepanjang 2021 disertai rata-rata PM2.5:
Sedikit berbeda, situs IQAir menampilkan urutan yang tak sama pada Jumat (17/6/2022) siang.
Hari ini, kota dengan kualitas udara terburuk di indonesia diduduki oleh Pasar Kemis, Tangerang, Banten dengan indeks mencapai 164 AQI US.
Angka ini mengantarkan Pasar Kemis ke dalam kategori "Tidak Sehat" dengan PM2.5 sebesar 81.2µg/m³ atau 16,2 kali di atas standar WHO.
Berikut kota dengan kualitas udara terburuk per Jumat siang:
Baca juga: 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Mana Saja?
Dikutip dari Kompas.com (9/4/2022), kualitas udara buruk di Indonesia merupakan fenomena yang relatif baru.
Pasalnya, sebelum 2013, perkiraan konsentrasi rata-rata PM2.5 tetap di bawah angka 15 µg/m³.
Konsentrasi PM2.5 meningkat secara drastis pada 2016, dengan tingkat puncaknya pada 2019 dengan angka 51,7 µg/m³.
Pada 1999, pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan pengaturan kualitas udara yang menetapkan standar kualitas udara awal dan batas emisi untuk kendaraan bermotor, serta sumber industri.
Namun, kebijakan peraturan yang ada sekarang sudah ketinggalan zaman dan tidak memadai untuk melindungi kesehatan masyarakat di kota-kota utama Indonesia.
Baca juga: 10 Kota Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Mana Saja?
Adapun, hal yang masih menjadi sorotan dalam laporan kualitas udara di indonesia adalah pembakaran hutan terbuka.
Sebagian besar hutan di Indonesia telah dibuka dengan pembakaran terbuka untuk digantikan dengan tanaman komersial seperti sawit.
Penebangan terus-menerus ini dapat menyebabkan lahan kering dan mudah terbakar.
Akibatnya, beberapa wilayah indonesia kerap mengalami kebakaran hutan yang berdampak ke daerah lain di sekitarnya.
Tercatat, Provinsi Riau menjadi daerah yang paling banyak mengalami kebakaran hutan di Indonesia, dengan 60 persen dari total negara.
Ini berisiko membawa masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, serta membawa masalah ke dalam berbagai sektor termasuk ekonomi, sosial, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.