Dikutip dari Kompas.com (15/6/2022), CEO Shopee Chris Feng melalui memo yang dikirimnya menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan PHK terhadap karyawan yang bekerja di divisi ShopeeFood dan ShopeePay, di sejumlah wilayah operasional, termasuk Asia Tenggara.
Kendati demikian, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja memastikan bahwa Shopee Indonesia tidak termasuk dalam langkah penyesuaian yang dilakukan Shopee pusat untuk Asia Tenggara.
"Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi yang diperoleh Kompas.com, Kamis (16/6/2022).
Sebaliknya, Shopee Indonesia masih menunjukkan performa yang baik dan Indonesia tetap menjadi pasar prioritas.
Baca juga: Apa Itu Shopee PayLater, dan Dampaknya jika Terlambat Bayar Tagihan
Di Indonesia, Handhika mengatakan, terdapat lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood. Di mana 50 persen di antaranya jutru bergabung sejak awal pandemi Covid-19.
"Shopee Indonesia juga masih aktif merekrut talenta-talenta digital, melalui program Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu," terang Handhika.
Dalam 6 bulan terakhir, Shopee juga memberikan inisiatif dan mewadahi UMKM di Indonesia, termasuk Kampus UMKM Shopee yang hadir di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Melalui program tersebut, Shopee melatih puluhan ribu UMKM lokal keterampilan bisnis digital. Selain itu program Java in Paris yang membawa ribuan produk UMKM lokal di Shopee tembus kurasi dan bisa dijual di Paris.
Shopee diketahui merupakan perusahaan startup yang memiliki cabang di sejumlah negara, seperti Taiwan, Brasil, Meksiko, Chile, Kolombia, dan sebagainya, termasuk Indonesia.
Baca juga: Waspada Penipuan Minta Kode OTP Atasnamakan Shopee, Ini Penjelasannya