KOMPAS.com - Kabar adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan startup kembali ramai diperbincangkan warganet. Kali ini menyangkut perusahaan startup e-commerce ternama, Shopee.
Shopee dikabarkan akan melakukan PHK massal terhadap ratusan karyawannya. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh akun ini dan ini.
"Work! kalau bener kerjadian mkin susah aja cari kerja. Jadi mikir apa ada perusahaan yang bener-bener kuat dan anti gulung tikar?" tulis twit ini.
Baca juga: Startup Zenius dan LinkAja PHK Ratusan Karyawan, Apa yang Terjadi?
Tidak hanya ramai di Twitter, unggahan di Instagram berjudul PHK Massal di Shopee juga mengungkapkan isu PHK massal karyawan Shopee.
"Shopee dikabarkan sedang melakukan layoff terhadap kegiatan operasional mereka secara internasional. Keputusan ini diumumkan pada international town hall meeting mereka yang dipimpin oleh SEA Group, parent company Shopee, di Singapura," jelas unggahan ini.
Akibat dari layoff tersebut, sejumlah karyawan tengah menanti e-mail penghentian kerja mereka.
Sebelumnya, kantor Shopee yang berlokasi di India juga pernah melakukan hal serupa. Saat itu, sebanyak 300 karyawan Shopee di-PHK.
Baca juga: Penjelasan Polisi soal Video Viral Mobil Goyang di Kompleks Masjid Wonosari Gunungkidul
Lantas, apakah isu PHK massal karyawan shopee ini juga bakal terjadi di Indonesia?
Dikutip dari Kompas.com (15/6/2022), CEO Shopee Chris Feng melalui memo yang dikirimnya menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan PHK terhadap karyawan yang bekerja di divisi ShopeeFood dan ShopeePay, di sejumlah wilayah operasional, termasuk Asia Tenggara.
Kendati demikian, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja memastikan bahwa Shopee Indonesia tidak termasuk dalam langkah penyesuaian yang dilakukan Shopee pusat untuk Asia Tenggara.
"Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi yang diperoleh Kompas.com, Kamis (16/6/2022).
Sebaliknya, Shopee Indonesia masih menunjukkan performa yang baik dan Indonesia tetap menjadi pasar prioritas.
Baca juga: Apa Itu Shopee PayLater, dan Dampaknya jika Terlambat Bayar Tagihan
Di Indonesia, Handhika mengatakan, terdapat lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood. Di mana 50 persen di antaranya jutru bergabung sejak awal pandemi Covid-19.
"Shopee Indonesia juga masih aktif merekrut talenta-talenta digital, melalui program Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu," terang Handhika.
Dalam 6 bulan terakhir, Shopee juga memberikan inisiatif dan mewadahi UMKM di Indonesia, termasuk Kampus UMKM Shopee yang hadir di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Melalui program tersebut, Shopee melatih puluhan ribu UMKM lokal keterampilan bisnis digital. Selain itu program Java in Paris yang membawa ribuan produk UMKM lokal di Shopee tembus kurasi dan bisa dijual di Paris.
Shopee diketahui merupakan perusahaan startup yang memiliki cabang di sejumlah negara, seperti Taiwan, Brasil, Meksiko, Chile, Kolombia, dan sebagainya, termasuk Indonesia.
Baca juga: Waspada Penipuan Minta Kode OTP Atasnamakan Shopee, Ini Penjelasannya
Kabar PHK massal karyawan Shopee tersebut tidak hanya terjadi di Asia Tenggara, Chris Feng juga menyebutkan bahwa Shopee akan mem-PHK sebagian tim mereka yang berada di Meksiko, Argentina, Chili, hingga Spanyol.
Dilansir dari Kompas.com, laman Shopee di Spanyol akan disetop pada 17 Juni mendatang.
Adapun transaksi pelanggan yang belum rampung akan tetap dibantu perusahaan hingga selesai.
PHK massal Shopee itu terjadi lantaran adanya penyesuaian sumber daya dan kegiatan operasi di sejumlah pasar operasional di tengah pandemi Covid-19 ini.
Selain itu, Chris Feng juga mengatakan bahwa kondisi ekonomi di dunia saat ini menunjukkan ketidakpastian.
Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan penyesuaian perusahaan guna meningkatkan efisiensi dan fokus di sumber daya yang dimiliki.
"Mereka yang terdampak PHK sudah mendapat informasi tentang keputusan tersebut, begitu pula dengan perubahan lainnya yang ada di Shopee, pada awal pekan ini," tutur Feng.
Baca juga: Startup Zenius dan LinkAja PHK Ratusan Karyawan, Apa yang Terjadi?