Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Isu PHK Massal Karyawan Shopee, Simak Penjelasannya!

Kompas.com - 16/06/2022, 15:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan startup kembali ramai diperbincangkan warganet. Kali ini menyangkut perusahaan startup e-commerce ternama, Shopee.

Shopee dikabarkan akan melakukan PHK massal terhadap ratusan karyawannya. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh akun ini dan ini.

"Work! kalau bener kerjadian mkin susah aja cari kerja. Jadi mikir apa ada perusahaan yang bener-bener kuat dan anti gulung tikar?" tulis twit ini.

Baca juga: Startup Zenius dan LinkAja PHK Ratusan Karyawan, Apa yang Terjadi?

Tidak hanya ramai di Twitter, unggahan di Instagram berjudul PHK Massal di Shopee juga mengungkapkan isu PHK massal karyawan Shopee.

"Shopee dikabarkan sedang melakukan layoff terhadap kegiatan operasional mereka secara internasional. Keputusan ini diumumkan pada international town hall meeting mereka yang dipimpin oleh SEA Group, parent company Shopee, di Singapura," jelas unggahan ini.

Akibat dari layoff tersebut, sejumlah karyawan tengah menanti e-mail penghentian kerja mereka.

Sebelumnya, kantor Shopee yang berlokasi di India juga pernah melakukan hal serupa. Saat itu, sebanyak 300 karyawan Shopee di-PHK.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Video Viral Mobil Goyang di Kompleks Masjid Wonosari Gunungkidul

Lantas, apakah isu PHK massal karyawan shopee ini juga bakal terjadi di Indonesia?

Penjelasan Shopee Indonesia

Cara top up ShopeePay lewat BCA Mobile, KlikBCA, dan ATM BCA secara mudah dan praktis Cara top up ShopeePay lewat BCA Mobile, KlikBCA, dan ATM BCA secara mudah dan praktis

Dikutip dari Kompas.com (15/6/2022), CEO Shopee Chris Feng melalui memo yang dikirimnya menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan PHK terhadap karyawan yang bekerja di divisi ShopeeFood dan ShopeePay, di sejumlah wilayah operasional, termasuk Asia Tenggara.

Kendati demikian, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja memastikan bahwa Shopee Indonesia tidak termasuk dalam langkah penyesuaian yang dilakukan Shopee pusat untuk Asia Tenggara.

"Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi yang diperoleh Kompas.com, Kamis (16/6/2022).

Sebaliknya, Shopee Indonesia masih menunjukkan performa yang baik dan Indonesia tetap menjadi pasar prioritas.

Baca juga: Apa Itu Shopee PayLater, dan Dampaknya jika Terlambat Bayar Tagihan

Di Indonesia, Handhika mengatakan, terdapat lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood. Di mana 50 persen di antaranya jutru bergabung sejak awal pandemi Covid-19.

"Shopee Indonesia juga masih aktif merekrut talenta-talenta digital, melalui program Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu," terang Handhika.

Dalam 6 bulan terakhir, Shopee juga memberikan inisiatif dan mewadahi UMKM di Indonesia, termasuk Kampus UMKM Shopee yang hadir di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Melalui program tersebut, Shopee melatih puluhan ribu UMKM lokal keterampilan bisnis digital. Selain itu program Java in Paris yang membawa ribuan produk UMKM lokal di Shopee tembus kurasi dan bisa dijual di Paris.

Shopee diketahui merupakan perusahaan startup yang memiliki cabang di sejumlah negara, seperti Taiwan, Brasil, Meksiko, Chile, Kolombia, dan sebagainya, termasuk Indonesia.

Baca juga: Waspada Penipuan Minta Kode OTP Atasnamakan Shopee, Ini Penjelasannya

Alasan PHK massal Shopee di sejumlah negara

Shopee bekerja sama dengan Pemerintahan Kota (Pemkot) Surakarta, KBRI Paris, dan Le BHV Marais Paris gelar program Java in Paris. Dok. Istimewa Shopee bekerja sama dengan Pemerintahan Kota (Pemkot) Surakarta, KBRI Paris, dan Le BHV Marais Paris gelar program Java in Paris.

Kabar PHK massal karyawan Shopee tersebut tidak hanya terjadi di Asia Tenggara, Chris Feng juga menyebutkan bahwa Shopee akan mem-PHK sebagian tim mereka yang berada di Meksiko, Argentina, Chili, hingga Spanyol.

Dilansir dari Kompas.com, laman Shopee di Spanyol akan disetop pada 17 Juni mendatang.

Adapun transaksi pelanggan yang belum rampung akan tetap dibantu perusahaan hingga selesai.

PHK massal Shopee itu terjadi lantaran adanya penyesuaian sumber daya dan kegiatan operasi di sejumlah pasar operasional di tengah pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Ramai soal Driver Gojek yang Ditangkap karena Mengantarkan Pesanan Madu Anggur, Ini Penjelasan Polisi

Selain itu, Chris Feng juga mengatakan bahwa kondisi ekonomi di dunia saat ini menunjukkan ketidakpastian.

Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan penyesuaian perusahaan guna meningkatkan efisiensi dan fokus di sumber daya yang dimiliki.

"Mereka yang terdampak PHK sudah mendapat informasi tentang keputusan tersebut, begitu pula dengan perubahan lainnya yang ada di Shopee, pada awal pekan ini," tutur Feng.

Baca juga: Startup Zenius dan LinkAja PHK Ratusan Karyawan, Apa yang Terjadi?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat Daftar Driver ShopeeFood 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com