Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Orang Utan Tarik Baju Pengunjung Kebun Binatang, Ini Kronologinya

Kompas.com - 07/06/2022, 17:16 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seekor orang utan menarik pengunjung di sebuah kebun binatang, viral di media sosial. Bagaimana kronologinya?

Dalam video tampak seorang pria yang mendekati kandang orang utan bertralis besi dengan mencoba julurkan tangannya.

Tak disangka, orang utan itu malah bereaksi dengan menarik baju agar lelaki tersebut mendekat kepadanya.

Setelahnya mendekat kemudian terjadi adegan tarik menarik antara sang lelaki yang dibantu temannya dengan orang utan yang berada di kandang.

Tak hanya baju, kaki lelaki itu juga dicengkram dengan erat oleh orang utan.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun ini, pada Selasa (7/6/2022).

"Seketika trauma dengan orang utan," tulis akun tersebut.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Truk Bermuatan yang Hilang Keseimbangan Hantam Mobil di Nagreg, Ini Kronologinya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh memomedsos (@memomedsos)

Hingga Selasa (7/6/2022) pukul 16.48 WIB, video tersebut sudah mendapatkan 6.177 like dengan 815 komentar.

Bagaimana kronologinya?

Penjelasan pengelola kebun binatang

Setelah ditelusuri, kejadian tersebut terjadi di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Manajer Lapangan Kebun Binatang Kasang Kulim Desrizal mengatakan, kejadian dalam video tersebut terjadi pada Senin (6/6/2022) pukul 13.00 WIB.

Desrizal menceritakan, kejadian itu bermula ketika pengunjung yang berinisial I dengan seorang temannya berada di dekat kandang orang utan.

Ketika membuat konten video, pengunjung itu kemudian mendekati kandang dengan melewati batas aman yang sudah ditentukan.

Sehingga hal itu membuat I kemudian ditarik-tarik oleh orang utan yang berada di dekatnya.

"Padahal sudah dilarang melewati pagar pembatas," ungkapnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Selain itu kedua pengunung tersebut juga tidak mengindahkan imbauan yang sudah terpasang di area kandang.

"Kalau imbauan di depan kandang udah ada semua. Kita yang kadang-kadang bahaya, imbauan tetap kita pasang," jelasnya.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Tertabrak Kereta Setelah Terobos Palang Pelintasan

 

Membuat konten secara ilegal

Desrizal mengatakan bahwa kedua pengunjung tersebut merekaman video secara ilegal atau tidak memiliki izin resmi dari petugas kebun binatang.

Padahal sudah jelas terpampang di peraturan bahwa untuk melakukan pengambilan gambar atau merekam video harus izin terlebih dahulu dengan petugas kebun binatang.

"Dia memang sengaja akan membikin konten di tempat kita," ujarnya.

"Nanti kita dianggap lalai gitu kan. Padahal untuk faktor keamanan pengunjung itu utamakan dulu. Jadi dia bikin konten itu untuk pribadinya dia," tambahnya.

Pada hari ini Selasa (7/6/2022), pengunjung berinisial I akhirnya melakukan klarifikasi permintaan maaf kepada pihak kebun binatang.

"Udah kita jumpai dia, udah ada permintaan maaf dia secara tertulis pun udah ada," ungkap Desrizal.

Keduanya membuat konten sewaktu petugas yang berjadi di area tersebut sedang melakukan istirahat makan siang.

Tidak adanya petugas yang berjaga membuat keduanya dengan bebas membuat konten secara ilegal di dekat kandang orang utan.

"Bukan tidak ada, cuma yang satu shift anggota kita memang tidak masuk. Yang satu (lagi) ini pas anggota kita sedang makan siang," katanya.

Menyakiti hewan

Pada adegan video yang beredar sewaktu kejadian tarik menarik antara I dan orang utan terlihat adanya indikasi melukai binatang tersebut.

Desrizal mengungkapkan jika kemungkinan orang utan tersebut merasakan niat jahat dari I dan temannya sehingga insiden tersebut terjadi.

Kedua orang pengunjung tersebut telah dianggap menyepelekan dan berbuat semena-mena kepada orang utan itu.

"Nah jadi kalau niat kita bagus, Insyaallah itu contohnya kita pegang-pegang, ngasih makan di depan dia diliput gitu kan, alhamdulillah aman," ujarnya.

Setelah viral, Dinas Kehutanan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau kemudian langsung turun ke lapangan untuk memastikan kejadian yang terjadi.

Menurut Desrizal, pihaknya sudah menejaskan kejadian yang terjadi kepada BKSDA, dengan melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Viral, Unggahan Ambil Foto di Bromo Dikenakan Biaya Rp 1 Juta, KLHK Beri Penjelasan

 

Harapan dari pihak pengelola

Kejadian seperti ini merupakan kali pertama yang terjadi di Kebun Binatang Kasang Kulim.

Desrizal berharap agar pengunjung jangan menggap hewan sebagai makhluk yang remeh, karena hewan juga merupakan makhluk ciptaan tuhan.

"Jadi kita saling menjaga juga. Jangan menganggap lemah hewan itu. Jadi istilahnya kita sebagai manusia jangan merendahkan hewan itu aja," harapnya.

Selain itu, pengunjung dihimau untuk tidak melewati pagar pembatas ketika melakukan kunjungan ke kebun binatang.

Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi hal-hal dapat membahayakan pengunjung ketika sedang berekreasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com