Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kereta Bunyikan Klakson Lagu Baby Shark, Ini Kata KAI

Kompas.com - 01/05/2022, 19:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan kereta api mengeluarkan suara menyerupai lagu Baby Shark, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah di media sosial Tik Tok oleh akun ini, Kamis (28/4/2022).

@maaaaaddiiiiiiii

Baru yeee ????????

? son original - #team tropical

Berdasarkan video unggahan tersebut, terekam sebuah kereta api yang melintas di rel yang berada di tengah kota.

Saat melintas, suara kereta api terdengar menyerupai lagu Baby Shark karya Pinkfong.

Sebelumnya, lagu tersebut juga sempat menjadi favorit masyarakat Indonesia, baik anak-anak maupun dewasa.

Hingga Sabtu (30/4/2022), video tersebut telah ditonton oleh 2,7 juta pengguna akun Tik-Tok dan disukai oleh 228,7 ribu pengguna.

Baca juga: Daftar Penumpang Kereta Api yang Dikecualikan Menunjukkan Tes Negatif Covid-19

Respon warganet

Sejumlah warganet merespon unggahan tersebut dengan meninggalkan pesan di kolom komentar.

Berikut sejumlah respon warganet:

"itu di mana kak, pingin lihat langsung nih," tulis salah seorang pengguna Tik Tok.

"Itu sepertinya Kota Palembang," tulis warganet lainnya.

"Eh sumpah pas itu gue lewat situ tapi setau gue sih suaranya kagak kayak gitu. Cuma ngasih tau aja ye," kata warganet berikutnya.

"Kak, itu di Medan kah?" tanya pengguna akun Tik Tok lainnya.

Berdasarkan keterangan pengunggah yang ditinggalkan melalui kolom komentar, rekaman video tersebut diambil di Kota Medan. Adapun kereta yang dimaksud adalah kereta Bandar Udara Internasional Kualanamu.

Lantas, benarkan kereta bandara tersebut memiliki bunyi yang menyerupai lagu Baby Shark?

Baca juga: Video Viral Kepanikan di Bandara Israel Saat Keluarga AS Membawa Bom

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com