Lima jam kemudian, yakni sekitar pukul 02.30 WIB, kobaran api baru dapat dipadamkan.
Kendati demikian, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, pada pukul 04.00 WIB pihaknya masih melakukan proses pendinginan.
Adapun warga yang menjadi korban insiden kebakaran itu diungsikan ke dua posko pengungsian yang didirikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Kedua posko tersebut berjarak 200 meter dari lokasi kebakaran.
Warga mulai mendatangi posko pengungsian pada pukul 02.00 WIB, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Mengenal Tunjungan Plaza, Mall di Surabaya yang Alami Kebakaran hingga Trending di Twitter
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di kawasan Pasar Gembrong.
Namun, dugaan kuat penyebab insiden kebakaran tersebut berasal dari korsleting atau hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah warga.
"Korsleting listrik berawal dari rumah Ibu Rawinah di lantai dua," kata Gatot.
Gatot menambahkan, pemilik rumah sempat berteriak ketika melihat api. Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar segera berupaya untuk memadamkan api.
Namun, api dengan cepat merembet ke bangunan sekitar lantaran bangunan di sekitarnya terbuat dari kayu.
Akibatnya, kobaran api semakin membesar dan melahap rumah-rumah dan pertokoan di sekitarnya.
"Api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," jelas Gatot.
(Sumber: Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim, Wahyu Adityo Prodjo, Nirmala Maulana Achmad | Editor: Rakhmat Nur Hakim, Nursita Sari, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.