KOMPAS.com - Menopause terjadi saat wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Sebelum menopause, wanita akan mengalami perimenopause atau periode sebelum menopause mulai.
Dikutip dari Women’s Health, perimenopause umumnya terjadi mulai rentang usia pertengahan hingga akhir 40-an.
Hingga kemudian, membutuhkan kurang lebih empat tahun sebelum akhirnya menstruasi benar-benar berhenti alias memasuki masa menopause.
Oleh karena itu, memasuki usia 40 tahun, tak ada salahnya untuk mengenal dan mulai mempersiapkan diri guna menghadapi menopause.
Lantas, apa saja gejala menopause?
Baca juga: Ketahui Penyebab Menopause Dini yang Terjadi pada Wanita di Bawah Usia 40 Tahun
Mendekati masa menopause, wanita akan mengalami beberapa gejala fisik, seperti keringat malam, kekeringan pada area vagina, dan penurunan gairah seks.
Gejala-gejala tersebut, sebagaimana dikutip dari Medical News Today, bisa berlangsung selama beberapa tahun di masa perimenopause.
Beberapa perubahan yang terlihat saat memasuki perimenopause dan menopause, antara lain:
Menopause bisa dikatakan sebagai periode akhir masa reproduksi wanita. Sebelum menopause, beberapa wanita akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
Menstruasi yang sebelumnya lancar dan teratur, bisa datang lebih cepat atau lebih lambat dengan durasi yang singkat.
Selain itu, darah yang keluar pun mengalami perubahan dari biasanya. Jumlah darah bisa sangat banyak atau sangat sedikit, atau bahkan hanya berupa flek.
Kekeringan, gatal, dan rasa tidak nyaman pada vagina bisa menjadi gejala mulainya perimenopause dan berlanjut hingga menopause.
Wanita dengan kondisi demikian kemungkinan mengalami gesekan dan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual. Jika kering sangat parah, bisa meningkatkan risiko infeksi di area sekitar vagina.
Medical News Today memberikan sedikit tips untuk mengatasi masalah ini, seperti mengoleskan pelembab serta mengonsumsi obat yang bisa meredakan kekeringan sesuai anjuran dokter.
Baca juga: Mengapa Menopause Menyebabkan Mata Kering?