Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda Anda Perlu Segera Menemui Psikolog

Kompas.com - 06/04/2022, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

7. Berduka

Saat Anda mengalami duka, entah itu perceraian, perpisahan atau kehilangan orang yang dicintai, mengatasi kesedihan dalam bentuk apa pun bisa menjadi proses yang panjang dan menyakitkan, terutama jika Anda tidak memiliki siapa pun untuk berbagi beban emosional itu.

Terapi atau konseling kesedihan dapat membantu seseorang yang berduka untuk memproses kehilangan dan semua emosi menyedihkan yang menyertainya.

8. Kesehatan fisik ambruk

Durvasula mengatakan, masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan dan depresi memiliki efek langsung dan tidak langsung pada kesehatan fisik kita.

Hal ini bisa berpengaruh secara langsung karena masalah psikologis memengaruhi sistem saraf pusat yang pada gilirannya berdampak pada semua sistem kesehatan lainnya (endokrin, kekebalan, kardiovaskular, serebrovaskular).

Sementara efek secara tidak langsung yang dirasakan yakni sakit kepala, kelelahan, nyeri dan nyeri otot, reaktivitas kardiovaskular yang lebih besar, sistem kekebalan yang lebih lemah, peradangan kronis, dan lainnya.

9. Ingin memperbaiki diri, tapi tidak tahu harus mulai dari mana

Friedman mengatakan, terapi dapat membantu Anda menjadi orang terbaik dalam hubungannya dengan diri sendiri dan orang lain.

Terapi juga dapat membantu Anda menguraikan dan lebih memahami situasi interpersonal yang sulit di mana Anda menemukan diri Anda sendiri.

"Terapis yang terampil dapat membantu Anda memahami bagian Anda sendiri dalam suatu situasi dan apa yang dapat Anda lakukan secara berbeda untuk menghasilkan hasil yang lebih baik," ujar Friedman.

Tak hanya itu, terapi bisa membantu Anda lebih memahami sudut pandang orang lain sehingga Anda lebih sadar akan pengaruh Anda terhadap orang lain.

10. Menggunakan zat atau seks untuk mengatasinya

Ketika berada di bawah tekanan mental atau emosional sebagian orang mengatasinya dengan menggunakan narkoba/zat berbahaya lain atau seks.

Dalam jangka pendek,"penggunaan zat sementara dapat membantu meringankan perasaan yang tidak diinginkan seperti keputusasaan, kecemasan, lekas marah dan pikiran negatif.

Namun, dalam jangka panjang, hal itu memperburuk kondisi dan sering menyebabkan penyalahgunaan atau ketergantungan.

Inilah sebabnya mengapa jika Anda atau orang yang Anda cintai sedang berjuang melawan kecanduan, sangat penting untuk mencari bantuan profesional sesegera mungkin.

"Mereka harus mencoba mengajak orang tersebut untuk mencari pengobatan," ujar Durvasula.

Penting juga untuk dicatat bahwa memaksa seseorang untuk menjalani pengobatan seringkali tidak berhasil, tetapi memotivasi seseorang untuk mau melakukan perubahan biasanya lebih efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com