Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesak Mundur karena Nikahi Adik Jokowi, Ketua MK Jawab Begini

Kompas.com - 28/03/2022, 15:01 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang berencana menikah dengan adik kandung Presiden RI Joko Widodo, Idayati, menuai kritik banyak pihak.

Pernikahan yang direncanakan di Solo pada 26 Mei 2022 dinilai akan mempengaruhi integritasnya sebagai ketua MK. Oleh karena itu, sejumlah pihak mendesaknya mundur.

Anwar Usman akhirnya buka suara. Tanggapannya disampaikan saat acara Stadium General Fakultas Syariah IAIN Pekalongan, 25 Maret 2022 lalu.

Menurut Anwar pernikahannya tidak akan mempengaruhi integritasnya sebagai ketua MK. Dia bahkan bersumpah.

“Apakah karena saya menikahi seseorang tertentu lalu integritas saya sebagai seorang hakim konstitusi, atau Ketua Mahkamah Konstitusi akan berubah? Sampai dunia kiamat, Anwar Usman akan tetap taat kepada perintah Allah," kata Anwar saat stadium general yang disiarkan melalui Youtube Mahkamah Konstitusi RI.

Baca juga: Nikahi Adik Presiden, Apakah Ketua MK Wajib Mundur?

Jawaban tegas Ketua MK Anwar Usman

Dia bersikukuh bahwa apa yang dia lakukan semata-mata dalam rangka melaksanakan perintah agama.

Selain itu, dia juga mengatakan pernikahannya adalah haknya. Beberapa pasal dikutip antara lain Pasal 28B ayat 1 (hak untuk mengembangkan keluarga) dan Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 (semua warga negara mempunyai hak yang sama).

Dia mengakui, ada pihak-pihak yang memaksanya mundur jika menikahi adik presiden.

Namun, dia mengatakan, jodoh sudah diatur, jadi tidak ada yang bisa melarangnya menikah.

“Siapa pun orangnya, sebenarnya itu hak mutlak Allah untuk menentukan si A dengan si B, si B dengan si A. Saya dengan siapa pun, tidak bisa dilarang oleh siapa pun,” tegas Anwar.

Tak hanya itu, dia juga menyinggung dirinya yang sudah berpengalaman lama di dunia kehakiman.

“Saya sudah menjadi calon hakim dari 1985. Terkenal sebagai angkatan Senayan. Alhamdulillah saya tidak pernah takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah dan saya hanya tunduk pada konstitusi, pada UUD dan segala macam peraturan perundangan,” ujar Anwar.

Baca juga: Respons Desakan Mundur, Ketua MK: Saya Hanya Taat Konstitusi

Desakan mundur dari sejumlah pihak

Sebelumnya, ada pihak yang meminta mundur dengan alasan khawatir akan munculnya konflik kepentingan, usai ketua MK menikah dengan adik Jokowi.

“Konflik kepentingan akan muncul karena dalam setiap pengujian undang-undang karena presiden adalah salah satu pihak. Konflik ini harus dijauhi ketua MK agar lembaga peradilan itu tetap punya marwah,” kata Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas, Feri Amsari, 22 Maret 2022.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio meminta, Ketua MK Anwar Usman harus bisa menjalankan tugas profesionalitasnya.

"Pak Jokowi dan Ketua MK saya kira mereka sudah terbalut dengan nilai-nilai profesionalitas institusi. Artinya, mereka harus menjalankan tugas profesionalitas itu hingga masing-masing bisa menjalankan tupoksi atau tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing dan tidak menggunakan kaidah ikatan persaudaraan. Itu yang harus jadi pegangan," kata dia pada 22 Maret 2022 lalu.

Namun, ada juga yang berpendapat Anwar tidak harus mundur, karena menurutnya tidak ada urgensinya.

"Sejauh memang tidak terlihat ada konflik kepentingan, dan saya pikir tidak ada urgensi Pak Anwar Usman mengundurkan diri hanya gara-gara menikah dengan adik Pak Joko Widodo," kata Idil Akbar, dikutip Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com