Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Didesak Mundur karena Nikahi Adik Jokowi, Ketua MK Jawab Begini

KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang berencana menikah dengan adik kandung Presiden RI Joko Widodo, Idayati, menuai kritik banyak pihak.

Pernikahan yang direncanakan di Solo pada 26 Mei 2022 dinilai akan mempengaruhi integritasnya sebagai ketua MK. Oleh karena itu, sejumlah pihak mendesaknya mundur.

Anwar Usman akhirnya buka suara. Tanggapannya disampaikan saat acara Stadium General Fakultas Syariah IAIN Pekalongan, 25 Maret 2022 lalu.

Menurut Anwar pernikahannya tidak akan mempengaruhi integritasnya sebagai ketua MK. Dia bahkan bersumpah.

“Apakah karena saya menikahi seseorang tertentu lalu integritas saya sebagai seorang hakim konstitusi, atau Ketua Mahkamah Konstitusi akan berubah? Sampai dunia kiamat, Anwar Usman akan tetap taat kepada perintah Allah," kata Anwar saat stadium general yang disiarkan melalui Youtube Mahkamah Konstitusi RI.

Jawaban tegas Ketua MK Anwar Usman

Dia bersikukuh bahwa apa yang dia lakukan semata-mata dalam rangka melaksanakan perintah agama.

Selain itu, dia juga mengatakan pernikahannya adalah haknya. Beberapa pasal dikutip antara lain Pasal 28B ayat 1 (hak untuk mengembangkan keluarga) dan Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 (semua warga negara mempunyai hak yang sama).

Dia mengakui, ada pihak-pihak yang memaksanya mundur jika menikahi adik presiden.

Namun, dia mengatakan, jodoh sudah diatur, jadi tidak ada yang bisa melarangnya menikah.

“Siapa pun orangnya, sebenarnya itu hak mutlak Allah untuk menentukan si A dengan si B, si B dengan si A. Saya dengan siapa pun, tidak bisa dilarang oleh siapa pun,” tegas Anwar.

Tak hanya itu, dia juga menyinggung dirinya yang sudah berpengalaman lama di dunia kehakiman.

“Saya sudah menjadi calon hakim dari 1985. Terkenal sebagai angkatan Senayan. Alhamdulillah saya tidak pernah takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah dan saya hanya tunduk pada konstitusi, pada UUD dan segala macam peraturan perundangan,” ujar Anwar.

Desakan mundur dari sejumlah pihak

Sebelumnya, ada pihak yang meminta mundur dengan alasan khawatir akan munculnya konflik kepentingan, usai ketua MK menikah dengan adik Jokowi.

“Konflik kepentingan akan muncul karena dalam setiap pengujian undang-undang karena presiden adalah salah satu pihak. Konflik ini harus dijauhi ketua MK agar lembaga peradilan itu tetap punya marwah,” kata Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas, Feri Amsari, 22 Maret 2022.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio meminta, Ketua MK Anwar Usman harus bisa menjalankan tugas profesionalitasnya.

"Pak Jokowi dan Ketua MK saya kira mereka sudah terbalut dengan nilai-nilai profesionalitas institusi. Artinya, mereka harus menjalankan tugas profesionalitas itu hingga masing-masing bisa menjalankan tupoksi atau tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing dan tidak menggunakan kaidah ikatan persaudaraan. Itu yang harus jadi pegangan," kata dia pada 22 Maret 2022 lalu.

Namun, ada juga yang berpendapat Anwar tidak harus mundur, karena menurutnya tidak ada urgensinya.

"Sejauh memang tidak terlihat ada konflik kepentingan, dan saya pikir tidak ada urgensi Pak Anwar Usman mengundurkan diri hanya gara-gara menikah dengan adik Pak Joko Widodo," kata Idil Akbar, dikutip Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/28/150100365/didesak-mundur-karena-nikahi-adik-jokowi-ketua-mk-jawab-begini

Terkini Lainnya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke