Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Galileo Galilei, Perjalanan Hidup hingga Penemuannya

Kompas.com - 18/03/2022, 16:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Pengamatan Galileo memperkuat keyakinannya pada teori Copernicus bahwa Bumi dan semua planet lain berputar mengelilingi Matahari.

Kebanyakan orang di zaman Galileo percaya bahwa Bumi adalah pusat alam semesta. Selain itu, mereka percaya bahwa Matahari serta planet-planet berputar mengelilingi Bumi.

Gereja Katolik yang sangat kuat dan berpengaruh di zaman Galileo, sangat mendukung teori geosentris, atau alam semesta yang berpusat pada Bumi. Tentu ini bertentangan dengan pandangan Galileo.

Setelah Galileo mulai menerbitkan makalah tentang penemuan astronomi dan keyakinannya pada heliosentris (alam semesta yang berpusat pada Matahari, kebalikan geosentris), dia dipanggil ke Roma untuk menjawab tuduhan yang diajukan kepadanya oleh Inkuisisi (badan hukum Gereja Katolik).

Pada awal 1616, Galileo dituduh sebagai bid'at/bid'ah, orang yang menentang ajaran Gereja. Bid'at adalah kejahatan di mana orang kadang-kadang dijatuhi hukuman mati.

Galileo dibebaskan dari tuduhan bid'at, tetapi diberitahu bahwa dia tidak boleh lagi secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari.

Galileo tidak gentar. Dia melanjutkan studinya tentang astronomi dan semakin yakin bahwa semua planet berputar mengelilingi Matahari.

Pada 1632, dia menerbitkan sebuah buku yang menyatakan, antara lain, bahwa teori heliosentris Copernicus benar.

Galileo sekali lagi dipanggil ke hadapan Inkuisisi dan kali ini dinyatakan bersalah karena bid'at.

Galileo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 1633. Karena usia dan kesehatannya yang buruk, dia diizinkan menjalani hukuman penjara di bawah tahanan rumah. Galileo meninggal pada 8 Januari 1642.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Nebula, Tempat Lahirnya Bintang di Luar Angkasa

Penemuan-penemuan Galileo

Dilansir dari Space, 14 November 2017, Galileo sering salah dikreditkan dengan penciptaan teleskop. Dia hanya mengembangkan teropong buatan Hans Lippershey yang hak patennya diajukan pada 1608.

Galileo mengembangkan teleskop buatannya dan melangkah lebih maju dengan mengamati banyak benda langit. Mulai dari kawah di bulan, bintik matahari, cincin Saturnur, dan melacak fase Venus.

Teleskopnya memungkinkan dia untuk melihat dengan perbesaran 8 atau 9 kali. Itu lebih besar daripada spyglasses yang hanya memberikan perbesaran 3 kali.

Galileo paling dikenal ketika menemukan 4 bulan (satelit alami) Jupiter yang paling masif, yang sekarang dikenal sebagai bulan Galilea, yakni Io, Ganymede, Europa, dan Callisto

Galileo juga melakukan studi pertama yang tercatat tentang planet Neptunus, meskipun dia tidak mengenalinya sebagai planet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com