Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Peristiwa Keracunan Gas Beracun di Dieng dari Tahun ke Tahun

Kompas.com - 13/03/2022, 12:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sebanyak 149 orang dinyatakan meninggal dunia akibat keracunan gas dan 998 orang diungsikan.

Peristiwa ini juga menyebabkan Desa Kepucukan dihapus dari peta Banjarnegara, dan seluruh warganya ditransmigrasikan ke Sumatera.

Baca juga: 20 Februari 1979, Letusan dan Gas Beracun di Dieng Tewaskan 149 Orang

Gas beracun Mei 2011

Aktivitas gas beracun di kawah Timbang, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali terjadi pada Mei 2011.

Dilansir dari Kompas.com (31/5/2011), Kepala PVMBG Surono menjelaskan, keluarnya gas beracun dari rekahan tanah di sekitar kawah Timbang dipicu konsentrasi gas yang kian meningkat serta aktivitas kegempaan yang terus terjadi.

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, dan semua warga diungsikan ke dua lokasi evakuasi yakni SMA 1 Batur dan Balai Desa Batur.

Gas beracun Kawah Timbang pada 2013

Kawah Timbang di Dataran Tinggi Dieng kembali mengeluarkan gas beracun pada 2013.

Hasil pantauan PVMBG saat itu, status Dieng dari Normal menjadi Waspada, dan dinaikkan kembali menjadi Siaga.

PVMBG juga meminta masyarakat untuk tidak berada dalam radius 1.000 meter dari kawah.

Tak ada korban jiwa yang terjadi akibat peristiwa ini, sementara para warga segera di evakuasi ke lokasi pengungsian.

(Sumber: Kompas.com/Penulis: Gregorius Magnus Finesso; Nur Fitriatus Shalihah | Editor Sari Hardiyanto; Heru Margianto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com