Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Anak Kecil di Gowa Sulsel Dibanting Usai Dituduh Mencuri Uang, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 11/03/2022, 20:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak kecil mendapat perlakuan kasar setelah dituduh mencuri uang, viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun ini di grup Facebook Info Kejadian Kota Makassar Terbaru, pada Selasa (8/3/2022).

"Kasihan anak-anak kecil dituduh tanpa bukti, ini anak sdh yatim piatu, diperlakukan sprti ini, dituduh mencuri uang padahal yg punya uang salah simpan, miris sekali perlakuan ibu-ibu ini, semoga dapat hidayah dari Allah. Bantu Share kejadian, Gowa, Bontonompo Selatan," demikian tulis pemilik akun.

Baca juga: Viral, Video Petugas SPBU di Banjarnegara Disebut Nyolong Solar, Ini Kata Pertamina

Dalam video berdurasi 27 detik tersebut, awalnya terlihat seorang anak kecil yang menangis histeris di dekat seorang perempuan.

Tak lama, perempuan yang mengenakan jilbab berwarna coklat, sweater abu-abu, dan berdaster coklat bercorak tersebut, terlihat membanting anak kecil itu hingga sang anak menangis kesakitan.

Belakangan diketahui, kejadian di dalam video tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa.

Baca juga: Viral Video Remaja Tenggelam Dikira Bercanda, Ini Faktanya...

Baca juga: Viral, Video Cara Pasang Ban Mobil di Pelek Tapak Lebar Pakai Obat Nyamuk Semprot dan Disulut Api

Lantas, bagaimana penjelasan polisi?

Kronologi kejadian kekerasan terhadap anak

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mangatas Tambunan membenarkan adanya aksi kekerasan terhadap anak di bawah umur tersebut.

Tambunan menjelaskan, kejadian itu terjadi di Desa Tanrara, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa pada Senin (7/3/2022) sekitar pukul 13.00 Wita.

Aksi kekerasan itu dipicu karena pelaku berinisial SR (36) emosi kehilangan uang di rumahnya sehingga menuduh korban KA (11) yang telah mengambil uangnya.

"Karena pelaku emosi, kemudian mencari korban. Saat melihat korban, pelaku langsung menarik tangan kemudian mengangkat lalu melepaskan korban hingga terjatuh di jalan," jelas Tambunan kepada Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

Akibat kejadian itu, beber Tambunan, korban mengalami rasa sakit pada bagian paha kanan. Diketahui, korban merupakan anak yatim yang ditinggal ibunya karena menikah lagi.

Baca juga: Viral, Video Semburan Air Panas Pasca-gempa M 6,1 di Pasaman Barat Sumbar, Ini Kata BMKG

Dilakukan pendalaman dan penyelidikan

Tambunan mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi pasca-kejadian bahwa korban saat ini tinggal bersama tantenya.

"Karena kejadian ini lalu tante korban melaporkan hal tersebut ke Polres Gowa," ujar Tambunan menambahkan.

Saat ini, kata dia, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa masih mendalami dan menyelidiki kasus tersebut.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gowa agar tidak melakukan aksi kekerasan terhadap anak karena hal itu dapat berpengaruh terhadap mental anak.

"Saya mengajak semua masyarakat menjadi yang terdepan dalam melakukan perlindungan terhadap anak-anak dari perlakuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dari bentuk kekerasan," pungkas Tambunan.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com