Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Bus Tanpa Sopir untuk Transportasi Publik di China

Kompas.com - 19/02/2022, 12:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bus tanpa sopir mulai beroperasi untuk transportasi publik di China

Chongqing, salah satu kota di China telah mengoperasikan jaringan bus otomotis tanpa sopir yang tersedia untuk transportasi publik.

Bus tanpa sopir yang diberi nama "Robobus" adalah kolaborasi antara raksasa teknologi Baidu (setara dengan Google di China) dan produsen bus King Long.

Cara kerja dan naik bus tanpa sopir

Cara memesan dan membayar bus tanpa sopir via aplikasiYouTube/Fully Charger Show Cara memesan dan membayar bus tanpa sopir via aplikasi

Bus tanpa sopir ini beroperasi di jalan-jalan kota Chongqing dan dapat dipesan oleh publik menggunakan aplikasi, dikutip dari Driving.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengetahui kapan bus mereka akan tiba di halte terdekat dan memungkinkan mereka membayar perjalanan mereka.

Untuk beroperasi secara mandiri di lalu lintas, minibus menggunakan berbagai sensor gelombang dan kamera yang dapat melihat objek.

Baca juga: Viral, Unggahan Balita Terkena Herpes Setelah Dicium Orang Dewasa

Kamera itu hanya berukuran 10 centimeter dan memungkinkan sistem bus untuk mengenali apakah objek tersebut menimbulkan bahaya atau apakah itu sesuatu yang dapat diabaikan.

Saat ini, minibus tersebut hanya memiliki beberapa kursi di dalamnya serta ruang untuk pengemudi keselamatan di depan.

Meskipun Chongqing mengizinkan bus untuk beroperasi secara komersial, mereka belum mengizinkan kendaraan otomatis untuk beroperasi tanpa pengemudi.

Ini dilakukan untuk mengambil alih jika terjadi keadaan darurat. Namun, secara teori operator manusia tidak dibutuhkan sama sekali.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com