Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Furnitur Rotan Begitu Populer? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 16/02/2022, 13:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kelemahan furnitur rotan

Sementara itu, Purwanto menjelaskan bahwa ada kelemahan atau kekurangan pada perabot berbahan rotan.

"Kelemahan barang craft/rakitan biasanya pada sambungan. Demikian juga perabotan rotan," ujar Purwanto.

Intensitas pemakaian dan beban sangat berpengaruh pada struktur furnitur.

"Jika mulai terjadi kerusakan, sebaiknya segera saja diperbaiki," imbuhnya.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Cara membersihkan furnitur rotan

Dikutip dari Kompas.com, (13/4/2020), ada cara mudah untuk membersihkan rotan agar bahan ini lebih aet dan tahan lama.

1. Campurkan dengan cairan pembersih

Langkah pertama untuk membersihkan furnitur rotan yakni campurkan air hangat dengan cairan pencuci piring, perbandingan 4 gelas air hangat dan satu sendo cairan pencuci piring.

Aduk kedua bahan sampai mengeluarkan busa, lalu siapkan satu ember air bersih tanpa campuran apapun yang nantinya untuk membilas furnitur rotan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Desain Baru Pecahan Uang Rp 20.000 dan Rp 100.000 Resmi Beredar

2. Gosok dan sikat furnitur

Setelah mencampurkan bahan, kemudian gosok dan sikat furnitur dengan kain berbahan mikrofiber ke rotan secara perlahan ke setiap sisi.

Pastikan debu dan kotoran yang menmpel terangkat.

3. Bilas sampai kering

Langkah terakhir yakni membilas furnitur rotan menggunakan kain mikrofiber dan air bersih yang sudah disiapkan sebelumnya.

Setelah itu, diamkan furnitur sampai kering.

Baca juga: Pemenang Sayembara Segera Diumumkan, seperti Apa Kriteria Desain Ibu Kota Baru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com