Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Furnitur Rotan Begitu Populer? Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Belakangan ini, kita biasa menemui atau melihat rumah atau kafe bernuansa earth tone atau didominasi warna coklat namun terkesan teduh.

Tema earth tone ini juga kerap ditemani dengan perabot berbahan rotan.

Beberapa perabot yang biasanya berbahan rotan yakni kursi bar, kursi malas, stool, ayunan, lampion rotan, sofa rotan, dan lainnya.

Alasan rotan populer di dunia interior

Dosen arsitek di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Purwanto Setyo Nugroho mengatakan, furnitur berbahan rotan memang sudah lama dikenal masyarakat Indonesia.

Menurutnya, mudah ditemuinya furnitur rotan di Indonesia karena orang tertarik bahan rotan yang harganya relatif murah.

"Orang tertarik bahan rotan karena relatif murah, serta dari karakter bahan dan kemudahannya dibentuk sebagai benda craft," ujar Purwanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Keunggulan rotan yakni memiliki karakter bahan dan kemudahannya dibentuk sebagai benda kerajinan.

Di Indonesia pun mudah ditemui para pengrajib rotan.

"Rotan yang bahan bakunya cukup berlimpah dan kemampuan para pengrajin rotan di negeri kita, menjadikan furnitur dari rotan sebagai karya craft yang selain bernilai guna, juga bernilai estetik, furnitur rotan terkesan klasik dan bernuansa etnik," lanjut dia.

Selain memiliki nilai keindahan, furnitur berbahan rotan juga cukup awet, terlebih jika diberi lapisan (coating) yang melindungi permukaan rotan.

Tindakan coating juga memberi kesan rotan lebih glossy, sehingga tampilan bahan rotan menjadi lebih elegan.

"Untuk keawetan, rotan bisa lebih dari 5 tahun," ujar Purwanto.

Ia menyarankan, segala barang atau furnitur berbahan rotan sebaiknya jangan terkena panas matahari langsung, dan tidak kena air hujan/lembab.

Perlakuan ini juga penting diterapkan pada perabot rumah lainnya yang berbahan dasar alam.

Kelemahan furnitur rotan

Sementara itu, Purwanto menjelaskan bahwa ada kelemahan atau kekurangan pada perabot berbahan rotan.

"Kelemahan barang craft/rakitan biasanya pada sambungan. Demikian juga perabotan rotan," ujar Purwanto.

Intensitas pemakaian dan beban sangat berpengaruh pada struktur furnitur.

"Jika mulai terjadi kerusakan, sebaiknya segera saja diperbaiki," imbuhnya.

Dikutip dari Kompas.com, (13/4/2020), ada cara mudah untuk membersihkan rotan agar bahan ini lebih aet dan tahan lama.

1. Campurkan dengan cairan pembersih

Langkah pertama untuk membersihkan furnitur rotan yakni campurkan air hangat dengan cairan pencuci piring, perbandingan 4 gelas air hangat dan satu sendo cairan pencuci piring.

Aduk kedua bahan sampai mengeluarkan busa, lalu siapkan satu ember air bersih tanpa campuran apapun yang nantinya untuk membilas furnitur rotan.

2. Gosok dan sikat furnitur

Setelah mencampurkan bahan, kemudian gosok dan sikat furnitur dengan kain berbahan mikrofiber ke rotan secara perlahan ke setiap sisi.

Pastikan debu dan kotoran yang menmpel terangkat.

3. Bilas sampai kering

Langkah terakhir yakni membilas furnitur rotan menggunakan kain mikrofiber dan air bersih yang sudah disiapkan sebelumnya.

Setelah itu, diamkan furnitur sampai kering.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/16/130500665/mengapa-furnitur-rotan-begitu-populer-ini-penjelasannya

Terkini Lainnya

Donald Trump Dinyatakan Bersalah Menyuap Aktris Film Dewasa

Donald Trump Dinyatakan Bersalah Menyuap Aktris Film Dewasa

Tren
Kementerian ESDM Akui Elpiji 3 Kg Tidak Terisi Penuh, Ini Alasannya

Kementerian ESDM Akui Elpiji 3 Kg Tidak Terisi Penuh, Ini Alasannya

Tren
Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Tren
Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke