Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hoaks Terkait Varian Omicron dan Penjelasan Faktanya

Kompas.com - 12/02/2022, 13:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apa saja mitos dan fakta terkait varian Omicron yang berbedar di masyarakat? Virus corona varian Omicron telah tedeteksi di Indonesia sejak pertengahan Desember 2021 dan menyebar sangat cepat. 

Varian Omicron disebutkan memicu naiknya kasus infeksi dan gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. 

Berikut ini 5 mitos dan fakta terkait varian Omicron dikutip dari instagram Kementerian Kesehatan (Kemenkes) @kemenkes_ri, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: 5 Mitos dan Fakta Virus Corona Varian Omicron

1. Gejala yang ditimbulkan

Mitos: Omicron hanya timbulkan gejala ringan

Fakta: Meskipun varian Omicron menyebar lebih cepat, gejala Omicron tidak separah Delta. Tapi bagi lansia, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi, varian Omicron tetap berpotensi kematian.

Penjelasan: WHO dalam penjelasannya terkait update on Omicron mengatakan seluruh varian corona, termasuk Omicron, dapat menyebabkan keparahan bahkan kematian.

Dampak keparahan dan kematian ini khususnya akan mudah terjadi pada kelompok rentan. Karena itu upaya pencegahan penting untuk dilakukan.

Dikutip dari CDC, gejala yang muncul apakah ringan, sedang, atau berat dipengaruhi oleh status vaksinasi seseorang. Selain itu, kondisi kesehatan, usia, dan riwayat infeksi sebelumnya juga turut berperan.

2. Efektivitas vaksin

Mitos: Vaksin tak mempan lumpuhkan Omicron

Fakta: Vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron. Data menunjukkan 60 persen pasien Omicron yang meninggal dunia belum pernah divaksinasi.

Penjelasan: WHO menegaskan vaksin tetap penting sebagai upaya pencegahan.

Vaksin dapat menekan risiko penyakit parah dan kematian.

Hingga saat ini, vaksin masih terbukti efektif untuk mencegah pasien infeksi mengalami kondisi parah dan menjadi langkah terbaik untuk dilakukan.

Seseorang yang sudah divaksinasi memiliki peluang lebih kecil untuk terkena kondisi berat jika terinfeksi dibandingkan mereka yang belum divaksinasi.

Baca juga: Catat, Jenis dan Dosis Vaksin Booster yang Bisa Didapatkan Masyarakat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com