Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunggulan Pesawat CN235 Karya Anak Bangsa yang Mendunia

Kompas.com - 04/02/2022, 13:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Ada tiga jenis pesawat CN235 versi 220 milik PTDI, mulai dari CN235-220 Civil, CN235-220 Military Transport, dan CN235-220 Special Mission.

Untuk bersaing dengan pasar global, PTDI menambah beberapa aspek dari CN 235, seperti produksi sayap luar, stabilizer horizontal, sirip vertikal, hingga pintu untuk Airbus Defence & Space.

4. Dipesan 20 negara

Sejak pertama kali diproduksi, pesawat CN235 telah dipesan oleh 20 negara, seperti Perancis, Arab Saudi, Malaysia, Thailand, dan Uni Emirat Arab (UAE).

Bahkan, US Coast Guard menggunakan pesawat CN235 ini partoli maritim.

Pada 2019, pesawat CN235 dipesan angkatan darat Nepal Nepalese Army.

Sementara pada 2021, Prabowo menyerahkan satu unit CN235 ke Angkatan Udara Republik Senegal yang sudah tiga kali membeli pesawat dari Indonesia.

Menteri Pertahanan juga berencana segera melaksanakan pengadaan baru pesawat CN235 sebagaimana arahan dari Presiden Jokowi.

Pengadaan pesawat CN235 bertujuan untuk memperkuat alutsista TNI dan upaya membesarkan industri pertahanan, yang tidak lain adalah PTDI.

Baca juga: Ini Spesifikasi Pesawat CN235-220 Produksi PT DI yang Dipesan Nepal

5. Dibeli Kemenhan 10 unit lebih

Kini, usai menandatangani MoU dengan Jet Investment Group SÀRL tentang penjualan dan pengembangan bersama CN235.

PTDI optimistis pesawat CN235 semakin mendunia dan menjadi produk kebanggaan Indonesia.

Kementerian Pertahanan juga memastikan 10 unit pesawat CN235 yang akan dipakai di dalam negeri.

“Kemhan dalam waktu yang tidak lama lagi akan tandatangani kontrak 10 unit CN235, bahkan saya rencanakan untuk tambah lagi, karena kita akan butuh lebih banyak lagi CN235. Untuk peningkatan kapasitas produksinya, kami dari Kemhan akan mendukung penuh sampai PTDI bisa,” ujar Prabowo, dikutip keterangan terangan tertulis, pada Jumat (4/2/2022).

Selain memberikan dukungan kepada PTDI untuk mengembangkan CN235, Prabowo juga mengingatkan agar PTDI senantiasa menjalankan manajemen sebaik-baiknya.

Baca juga: Ini Spesifikasi Pesawat CN235-220 Produksi PT DI yang Dipesan Nepal

Sejarah pesawat CN235

Pesawat CN235 pertama kali diproduksi pada tahun 1983. Nama CN235 merupakan singkatan dari Casa Nurtanio 2 mesin 35 penumpang.

Pembuatan pesawat CN235 merupakan hasil kerjasama IPTN dengan perusahaan pesawat terbang Spanyol Construcciones Aeronautica SA atau CASA (Airbus Defence and Space) dengan skala 50:50 untuk permodalan, produksi, dan pemasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com