Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sering Berlari ke Comfort Food Ketika Sedih, Ada Risikonya

Kompas.com - 26/01/2022, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Comfort food adalah jenis sajian yang sering dicari banyak orang dengan bermacam tujuan.

Selain memuaskan indera pengecap, comfort food juga banyak dicari karena dipercaya bisa meredakan stres, menghilangkan kelelahan dan mengusir bad mood.

Apa itu comfort food?

Comfort food bisa didefinisikan menjadi berbagai macam pengertian. Bisa berarti makanan rumahan yang kita kenal sejak kecil dan bisa mengembalikan ingatan ke masa lalu atau bisa pula berarti makanan favorit yang menenangkan dan membuat bahagia. 

Seringnya, comfort food adalah makanan yang tinggi gula dan kolesterol. Jika diterapkan ke dalam pola diet, comfort food terkadang tak sejalan. 

Baca juga: Menghadapi Omicron, Batasi Makanan dan Minuman yang Melemahkan Sistem Imun Ini

Benarkah comfort food membuat bahagia?

Melansir Psychology Today, orang yang berlari ke comfort food untuk hiburan seringnya mencari pengalaman emosional yang menyenangkan daripada memuaskan rasa lapar.

Jordan D. Troisi, salah satu ilmuwan yang meneliti kaitan comfort food dengan kondisi psikologi menyatakan bahwa kebanyakan orang yang berlari ke comfort food adalah mereka yang tengah ingin berlari dari berbagai perasaan negatifnya. 

Banyak orang berlari ke comfort food untuk mencari tenang dan bahagia.Unsplash/Sander Dalhuisen Banyak orang berlari ke comfort food untuk mencari tenang dan bahagia.
Comfort food bisa menimbulkan sensasi bahagia lantaran ada kaitan antara makanan yang ada dengan pengalaman emosional seseorang.

Semisal, makanan yang ada adalah makanan favorit olahan tangan ibu dan lain sebagainya.

Karena terkait pengalaman emosional, kita tak bisa mengelompokkan comfort food berdasarkan jenisnya yang pasti. Jadi burger yang adalah comfort food bagi si A, belum tentu menjadi comfort food bagi si B.

Comfort food juga tak selalu junk food yang berlemak tinggi. Namun bisa segala macam jenis sajian yang memiliki kaitan emosional dan memantik kenangan menyenangkan.

Bagi beberapa orang, comfort food bukan soal menu makanan tapi soal mindset.

Baca juga: Menderita Radang Sendi? Hindari Kebiasaan Makan Ini

Adakah efek negatif comfort food?

Selama pandemi mengurung kita, banyak orang yang berlari ke comfort food untuk meredakan kesepian, kebosanan juga kegelisahan akibat Covid-19.

Amankah berlari ke comfort food setiap kali kita merasa sedih atau kurang bahagia?

Mengingat comfort food seringnya adalah makanan enak yang tinggi lemak, kolesterol, sodium juga gula, jelas ada risiko tersendiri ketika kita terlalu sering "berlari" ke jenis makanan favorit ini.

Penelitian yang dilakukan Ohio State University dan diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, menyatakan bahwa mengonsumsi seporsi makanan tinggi lemak jenuh sudah bisa menurunkan kemampuan fokus tubuh.

Melansir dari Eat This, mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kadar gula dengan kandungan serat rendah juga bisa merusak keseimbangan bakteri baik dalam saluran cerna, sehingga bisa memicu peradangan.

Jadi ketika Anda hobi berlari ke comfort food untuk meredakan bad mood, pertimbangkan risiko di mana fokus otak akan menurun dan saluran cerna mengalami berbagai masalah kesehatan. Apakah semuanya sepadan, ataukah tidak.

Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com