Angka keduanya berbeda karena keduanya mengukur tingkat keberhasilan berdasarkan tahapan perawatan kesuburan yang berbeda.
Siklus Fertilisasi in vitro (IVF) atau sering disebut bayi tabung yang melibatkan egg freezing adalah sebagai berikut:
Angka satu persen Lord Winston mengacu pada proporsi semua telur beku yang dicairkan untuk digunakan dalam perawatan kesuburan yang menghasilkan kehamilan dan kelahiran hidup berikutnya.
Sementara itu data dari HFEA 2016 yang diberikan kepadanya sebagai tanggapan atas pertanyaan di House of Lords, menempatkan tingkat kehamilan pada 1,8 persen.
Tidak ada data tentang kelahiran hidup yang tersedia untuk tahun 2016 pada saat Lord Winston mengajukan pertanyaan, tetapi melihat data tahun 2015, 2 persen dari semua telur yang dicairkan berakhir sebagai kehamilan dan 0,7 persen sebagai kelahiran hidup.
HFEA mengukur keberhasilan berdasarkan berapa banyak embrio (yang dikembangkan dari egg freezing) yang menghasilkan kelahiran hidup.
Dengan menggunakan ukuran ini, 19 persen perawatan IVF menggunakan telur beku milik pasien sendiri berhasil pada 2017.
Baca juga: Tak Kunjung Menikah dan Sempat Salahkan Diri, Luna Maya Ambil Keputusan Egg Freezing
Seorang ginekolog NHS dan dosen kedokteran reproduksi di University of Dundee, Dr Sarah Martins Da Silva, mengatakan ada "pengurangan" yang terjadi saat menggunakan metode ini.
"Tidak setiap telur menghasilkan embrio, tidak setiap embrio menghasilkan kehamilan, dan tidak setiap kehamilan menghasilkan bayi," kata Dr Sarah Martins Da Silva.
Dari pencairan, pembuahan, perkembangan menjadi embrio, transfer embrio ke rahim, telur bisa hilang pada setiap tahap.
Selain itu tidak pernah ada keinginan bahwa setiap telur dalam siklus pengobatan akan digunakan.
Tetapi data HFEA hanya melihat tingkat kelahiran setelah embrio ditransfer dan tidak setiap siklus perawatan akan menghasilkan embrio.
Itu berarti tingkat keberhasilan HFEA bisa lebih rendah jika termasuk wanita yang siklus IVF-nya gagal bahkan sebelum embrio dapat ditanamkan.
Baca juga: Mengenal Program Bayi Tabung, Bagaimana Prosesnya?
Peluang Anda untuk hamil juga sangat bergantung pada usia Anda saat sel telur dibekukan, dan kesehatan Anda secara umum.
Menurut data HFEA, wanita yang berusia di bawah 35 tahun saat sel telur mereka dibekukan memiliki jumlah kelahiran tertinggi per siklus pengobatan dan angka ini menurun seiring bertambahnya usia.
Jadi, wanita yang lebih muda dan lebih sehat bisa memiliki peluang lebih tinggi dari 19 persen.
Sementara itu menurut studi berskala besar pada 2018, dilansir Financial Times, 20 Januari 2022, yang dilakukan lebih dari 6.000 wanita menunjukkan bahwa bagi mereka yang membekukan telur sebelum mencapai usia 35, tingkat keberhasilannya mencapai 69 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.