Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Struktur dan Pondasi Bangunan Tahan Gempa, seperti Apa?

Kompas.com - 21/01/2022, 09:32 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kelebihan pondasi jenis ini memiliki keunggulan struktur yang kokoh dan sangat cocok untuk jenis tanah yang lembek dan berair. Selain itu jenis pondasi ini berisi beton padat yang kuat sehingga tidak ada celah untuk masuknya air.

Sedangkan kekurangan pondasi cekar ayam adalah harga pembuatannya cukup mahal. Hal itu dikarenakan peralatan dan proses pembuatannya cukup rumit.

Baca juga: Benarkah Pulau Kalimantan Aman dari Gempa? Ini Kata BMKG

Beton

Beton merupakan bagian umum yang dipakai untuk bangunan. Beton dibuat dengan mencampur pasir halus, kerikil, dengan air dan semen.

Penggunaan beton pada bangunan sudah umum, tapi dalam bangunan anti gempa beton harus dibuat kokoh dengan standar baku sehingga lebih aman.

Lebih lanjut, materiil ini terdiri dari campuran semen portland atau semen hidrolis lainnya, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan (admixture) membentuk massa padat.

Baca juga: Penjelasan soal Potensi Gempa Megathrust dan Perlunya Mengakhiri Kepanikan...

Beton yang banyak digunakan saat ini adalah beton normal. Beton normal adalah beton yang mempunyai berat isi 2200 – 2500 kg/m3 menggunakan agregat alam yang dipecah (SNI 03-2834- 2002).

Kelebihan utama beton adalah memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi kuat tarik yang dimilikinya rendah.

Untuk mengatasi kelemahannya terhadap tarik maka beton dikombinasikan dengan baja tulangan, sehingga menjadi beton bertulang, yang mana baja tulangan berfungsi menyediakan kuat tarik yang tidak dimiliki oleh beton.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yang berhubungan dengan mutu dan keawetan yang tinggi sesuai dengan yang diinginkan dan direncanakan. 

Baca juga: Apa Itu Gempa Megathrust?

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan yang dapat mempengaruhi kuat tekan beton adalah:

  • Faktor air semen,
  • Umur beton,
  • Jumlah dan jenis semen,
  • Sifat agregat, dan
  • Kelecakan (workability).

Metode perencanaan campuran beton ada beberapa macam, antara lain:

  • Metode DOE (Department of Environment),
  • SNI 03-2834-2000,
  • Metode ACI (American Concrete Institue),
  • Metode British Standard, dan
  • Metode Dreux.

Baca juga: Spesifikasi KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991, Kapal Perang Setara Rumah Sakit Tipe C Milik TNI AL

Beton bertulang

Kemudian, beton bertulang merupakan bagian penting dalam membuat rumah tahan gempa. Dengan menggunakan besi beton dan diseluti oleh beton (pasir halus, kerikil, dengan air dan semen).

Penggunaan alat bantu seperti vibrator atau molen sangat disarankan, untuk menghasilkan beton bertulang kualitas tinggi.

Menurut SNI 03-2847-2002, tulangan yang dapat digunakan pada elemen beton bertulang dibatasi hanya pada baja tulangan dan kawat baja saja.

Baca juga: Viral Megathrust Sulawesi Sebabkan Gempa dan Tsunami Besar, Ini Penjelasannya

Baja tulangan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu baja tulangan polos (BJTP) dan baja tulangan ulir atau deform (BJTD).

Tulangan polos biasanya digunkan untuk tulangan geser/begel/sengkang dan mempunyai tegangan leleh (fy) minimal sebesar 240 MPa sedangan tulangan ulir atau deform digunakan untuk tulangan longitudinal atau tulangan memanjang, dan mempunyai tegangan leleh (fy) minimal 300 MPa.

Baja tulangan hanya diutamakan untuk menahan beban tarik pada struktur beton bertulang, sedangkan beban tekan yang yang bekerja cukup ditahan oleh betonnya.

Baca juga: Sederet Sniper Buatan Indonesia, Bisa Tembus Baja dari Jarak 900 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com