Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tawon Vespa, yang Disebut Menyengat Sopir di Kalteng hingga Meninggal

Kompas.com - 20/01/2022, 14:00 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Video memperlihatkan seorang sopir disengat lebah di jalan lintas Sei Hanyu, Puruk Cahu, Desa Jekatan Pari, Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalteng, viral di media sosial.

Pada video itu, disebutkan sopir meninggal dunia akibat tersengat lebah naning (Apis Dorsata) saat sedang memeriksa mobil di jalanan berlumpur.

Kendati demikian, Peneliti Pusat Riset Biologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sih Kahono mengatakan, sopir tersebut disengat tawon vespa, bukan lebah seperti kabar yang beredar.

Dia mengatakan, Apis dorsata adalah lebah madu dengan habitat di hutan, bersarang di cabang atas pohon atau ranting bawah jika tidak ada tumbuhan besar.

Dari informasi terkini, disimpulkan bahwa serangga yang menyengat sopir di Kalteng bukan lebah madu, tetapi adalah tawon vespa.

“Kekuatan racun tawon vespa lebih kuat dari lebah. Tapi frekuensi penyengatan juga penting. Semakin sering menyengat akan semakin kuat sengatannya,” kata Sih Kahono, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Seperti apa Tawon Vespa itu? Berikut fakta-fakta terkait Tawon Vespa:

Baca juga: Bukan Lebah, Sopir di Kalteng Meninggal Disengat Tawon Vespa, Ini Kata Peneliti BRIN

Ciri-ciri Tawon Vespa

Tawon Vespa atau Vespa affinis memiliki ukuran tubuh sekitar tiga sentimeter. Warnanya hitam dengan ciri corak gelang di perut berwarna kuning atau oranye.

Menurut peneliti biologi LIPI/BRIN Rosichon Ubaidillah, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/7/2019), Tawon Vespa berbahaya jika menyerang berkelompok.

Namun, jika satu atau dua ekor tawon saja yang menyerang, sengatan tak akan terlalu berbahaya.

Baca juga: Begini Caranya Mengusir dan Mencegah Tawon Masuk ke Dalam Rumah

Dampak sengatan Tawon Vespa

Sengatan tawon Vespa disebut tidak akan membuat korban meningga, tetapi alergi dengan gejala bengkak.

Penangannya dengan cara dikompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.

Namun, jika sengatan tersebut tak ditangani 1x24 jam atau Tawon Vespa yang menyerang dalam jumlah banyak, makan akan terjadi hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis.

Anafilaksis adalah reaksi alergi berat yang bisa menyebabkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh.

Tawon Vespa affinis mempunyai racun sengat, sehingga orang tersengat berisiko mengalami kematian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com