Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tawon Vespa, yang Disebut Menyengat Sopir di Kalteng hingga Meninggal

Pada video itu, disebutkan sopir meninggal dunia akibat tersengat lebah naning (Apis Dorsata) saat sedang memeriksa mobil di jalanan berlumpur.

Kendati demikian, Peneliti Pusat Riset Biologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sih Kahono mengatakan, sopir tersebut disengat tawon vespa, bukan lebah seperti kabar yang beredar.

Dia mengatakan, Apis dorsata adalah lebah madu dengan habitat di hutan, bersarang di cabang atas pohon atau ranting bawah jika tidak ada tumbuhan besar.

Dari informasi terkini, disimpulkan bahwa serangga yang menyengat sopir di Kalteng bukan lebah madu, tetapi adalah tawon vespa.

“Kekuatan racun tawon vespa lebih kuat dari lebah. Tapi frekuensi penyengatan juga penting. Semakin sering menyengat akan semakin kuat sengatannya,” kata Sih Kahono, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Seperti apa Tawon Vespa itu? Berikut fakta-fakta terkait Tawon Vespa:

Ciri-ciri Tawon Vespa

Tawon Vespa atau Vespa affinis memiliki ukuran tubuh sekitar tiga sentimeter. Warnanya hitam dengan ciri corak gelang di perut berwarna kuning atau oranye.

Menurut peneliti biologi LIPI/BRIN Rosichon Ubaidillah, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/7/2019), Tawon Vespa berbahaya jika menyerang berkelompok.

Namun, jika satu atau dua ekor tawon saja yang menyerang, sengatan tak akan terlalu berbahaya.

Dampak sengatan Tawon Vespa

Sengatan tawon Vespa disebut tidak akan membuat korban meningga, tetapi alergi dengan gejala bengkak.

Penangannya dengan cara dikompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.

Namun, jika sengatan tersebut tak ditangani 1x24 jam atau Tawon Vespa yang menyerang dalam jumlah banyak, makan akan terjadi hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis.

Anafilaksis adalah reaksi alergi berat yang bisa menyebabkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh.

Tawon Vespa affinis mempunyai racun sengat, sehingga orang tersengat berisiko mengalami kematian.

Jika tak secara tepat ditangani, sengatan bisa merusak organ tubuh, seperti edema paru akut dan gagal ginjal dalam hitungan hari.

Edema paru akut merupakan kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Sementara gagal ginjal akut mengakibatkan fungsi ginjal menurun secara drastis.

Serangan berkelompok Tawon Vespa

Ketika menyerang pertama kali, tawon akan mengeluarkan feromon yang dapat memicu tawon lain ikut menyerang.

Serangan pertama ini dapat berubah menjadi serangan koloni yang mematikan.

Tawon akan menyerang jika merasa terganggu dan terancam, sehingga lebih baik tidak mengganggu sarang tawon jika melihat salah satunya.

Habitat Tawon Vespa

Tempat hidup atau habitat tawon Vespa affinis ada di kawasan subtropis Asia, seperti Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, hingga Indonesia.

Di Jakarta, tawon tak lantas hidup di antara gedung pencakar langit. Kawanan tawon tetap mencari tempat rimbun.

Tawon ini menjadi predator serangga lain dan sering berkeliaran di tanaman, termasuk bunga tanaman pisang.

Tempat di Jakarta masih banyak semak dan taman kota yang dapat membantu perkembangbiakan tawon ini, sehingga keberadaannya di tengah permukiman masih biasa ditemukan.

Pakar ilmu serangga LIPI Hari Nugroho mengatakan, tawon juga mempunyai sifat pemakan bangkai, sehingga sisa-sisa daging dan fermentasi di tempat sampah dapat makanan tawon tersebut.

Penanganan sarang Tawon Vespa

Kendati berbahaya, sarang tawon Vespa affinis dapat dipindah dengan aman.

Caranya dengan menggunakan kantong plastik bening agak tebal, pisau dapur, kapas, dan cairan etil asetat untuk membuat tawon dalam kondisi pingsan.

Pemindahan sarang lebih bagus saat kondisi gelap. Pastikan semua tawon telah berada di dalam sarangnya sebelum memindahkan. Minta bantuan petugas.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Mela Arnani, Zintan Prihatini | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/20/140000665/mengenal-tawon-vespa-yang-disebut-menyengat-sopir-di-kalteng-hingga

Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke