Bukan Lebah, Sopir di Kalteng Meninggal Disengat Tawon Vespa, Ini Kata Peneliti BRIN

KOMPAS.com - Sebuah video viral memperlihatkan seorang sopir disengat lebah di jalan lintas Sei Hanyu, Puruk Cahu, Desa Jekatan Pari, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Namun, ternyata serangga yang menyengatnya hingga tewas bukan lebah, tetapi adalah tawon vespa.

Dalam video tersebut, dikatakan bahwa sopir tersebut meninggal dunia setelah tersengat lebah naning (Apis dorsata) saat sedang memeriksa mobilnya akibat jalanan berlumpur.

Namun, Peneliti Pusat Riset Biologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sih Kahono mengatakan bahwa sopir itu disengat tawon vespa, bukan lebah seperti kabar yang beredar.

“Apis dorsata adalah lebah madu dengan habitat di hutan, bersarang di cabang atas pohon atau ranting bawah jika tidak ada tumbuhan besar. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa yang menyengat tawon bukan lebah, dari grup tawon vespa,” papar Kahono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/1/2022).

Kahono menuturkan, bahwa untuk menentukan korban disengat lebah atau tawon dapat diamati dari bekas sengatannya.

Apabila bekas sengatannya tampak seperti lubang tanpa ada sengat yang tertinggal, maka serangga yang menyengat tersebut adalah tawon vespa. Akan tetapi, jika ditemukan ada bekas sengatan yang tertinggal, artinya serangga tersebut adalah lebah madu.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Tawon Vespa di Indonesia yang Mengancam Nyawa

Dia menambahkan, dari informasi yang ada saat ini dapat disimpulkan serangga yang menyengat sopir di Kalteng bukanlah lebah madu, tetapi adalah tawon vespa.

“Kekuatan racun tawon vespa lebih kuat dari lebah. Tapi frekuensi penyengatan juga penting. Semakin sering menyengat akan semakin kuat sengatannya,” terangnya.

Lantas, apa perbedaan tawon dan lebah?

Dijelaskan Kahono, terdapat perbedaan tawon dan lebah walaupun kedua serangga terlihat mirip. Salah satu kesamaan dari tawon dan lebah adalah memiliki alat sengat sebagai senjata untuk mempertahankan diri.

Berdasarkan cara hidupnya, tawon dibedakan menjadi dua macam, yaitu tawon soliter dan tawon sosial. Kahono memaparkan, bahwa tawon soliter ialah tawon yang hidup sendiri hampir di sepanjang hidupnya.

Sementara tawon sosial cenderung hidup bersama-sama atau berkoloni dalam suatu kelompok besar dan memiliki banyak keturunan. Sehingga, ketika dirasa ada ancaman tawon ini akan mempertahankan koloninya dengan cara menyerang.

Baca juga: Mematikan, Ini 5 Fakta Tawon Vespa Affinis yang Ditemukan di Jakarta