Kayu merupakan salah satu bahan bangunan paling fleksibel, sehingga menawarkan desain lebih banyak dan menarik.
Anda bisa mengubah ukuran dan memotongnya, sehingga memberikan keserbagunaan arsitektur. Dengan demikian, Anda memiliki kebebasan untuk mendesain dan memilih tata letak yang sempurna.
Tak hanya itu, rumah kayu juga aman dan sehat, baik untuk Anda maupun lingkungan. Sebab, kayu merupakan satu-satunya bahan bangunan yang berkelanjutan dan terbarukan.
Sementara membangun rumah dengan baja dan beton menyebabkan produksi bahan bakar fosil, emisi gas rumah kaca, serta polusi udara dan air.
Kayu juga memiliki berbagai efek menenangkan dan membuat rileks. Beberpa jenis kayu bahkan melepaskan terpan, terutama di bawah suhu tinggi.
Baca juga: Cara Mengecek Tiket Vaksinasi Booster dan Jadwalnya di PeduliLindungi
Meski kayu bisa menahan erosi, tapi bahan tersebut tidak begitu bagus saat menghadapi bencana alam.
Musuh paling berbahaya dari konstruksi kayu adalah api. Bangunan kayu selalu berisiko terbakar, meski ada beberapa penghambat api yang mengurangi sifat mudag terbakar.
Lebih buruknya lagi, kayu yang dibakar dapat mengeluarkan berbagai bahan kimia dan gas yang merugikan kesehatan.
Selain bencana, hama juga menjadi masalah besar bagi rumah kayu mana pun. Sebab, hama dapat menghancurkan rumah impian bahkan sebelum masalah teridentifikasi.
Umumnya, pemilik rumah kayu harus berurusan dengan rayap, semut kayu, kumbang kulit kayu, dan kumbang bubuk.
Kayu juga kemungkinan perlu mendapat perawatan setelah beberapa tahun. Bakteri, jamur, matahari, angin, dan air dapat menyebabkan kerusakan serta pembusukan yang lambat.
Namun, jika rumah dibangun dengan kayu berkualitas tinggi, hal tersebut semakin meminimalisir perawatan.
Baca juga: Suhu di Atas 40 Derajat, Negara Ini Jadi Tempat Terpanas di Bumi