Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbandingan Rumah Kayu dan Rumah Semen, Mana yang Lebih Baik?

Ada dua pilihan bahan bangunan paling umum ketika seseorang akan membuat rumah, yaitu rumah berbahan kayu atau dengan batu bata dan semen.

Di Indonesia sendiri, terjadi pergeseran dalam tren pembuatan rumah, dari kayu menjadi batu bata, karena berbagai alasan.

Namun, baik rumah berbahan kayu maupun batu bata memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Rumah kayu

Dibandingkan dengan jenis rumah lainnya, rumah kayu jauh lebih mudah dan cepat untuk dibangun.

Lebih cepat

Mengutip Home Lyville, kayu merupakan bahan yang lebih ringan daripada batu bata, sehingga lebih mudah untuk dimodifikasi.

Saat membangun kayu, Anda dapat memutuskan untuk menggunakan bingkai kayu prefabrikasi. Perusahaan konstruksi akan membuat bingkai terlebih dahulu kemudian memasangnya di lokasi untuk membangun rumah.

Dalam hal ini, proses konstruksi akan berlangsung sekitar sepuluh hari, bukan beberpa minggu.

Selain itu, proses pengeringan juga lebih cepat dengan rumah kayu. Jadi, tukang plester dan tukang listrik dapat memulai pengerjaan rumah lebih cepat dibandingkan dengan konstruksi batu bata.

Keunggulan pembuatan rumah kayu lainnya adalah konstruksinya tidak dibatasi oleh kondisi cuaca. Sebaliknya, rumah bata harus dihentikan jika suhu turun di bawah 2 derajat celcius.

Hemat biaya dan energi

Karena pengerjaan konstruksinya tidak bertahan lama, biaya pemasangan dan tenaga kerja jauh lebih rendah dibandingkan rumah bata.

Selain itiu, kayu sendiri lebih murah daripada bahan bangunan lainnya dan juga mudah didapat. Ada banyak tempat penyimpanan kayu yang menawarkan kayu berkualitas tinggi.

Salah satu hal terbaik lainnya, kayu termasuk isolator termal yang fantastis. Produk kayu mengisolasi panas dari dingin dan memiliki energi rendah.

Akibatnya, bangunan dari kayu cukup hangat bahkan selama malam dingin. Oleh karena itu, efisiensi energinya luar biasa, terutama jika dibandingkan dengan rumah dari baja dan beton.

Selain sebagai pendingin ruangan alami, kayu juga memiliki kemampuan menyerap kelembapan dan melindungi kebisingan.

Kayu merupakan salah satu bahan bangunan paling fleksibel, sehingga menawarkan desain lebih banyak dan menarik.

Anda bisa mengubah ukuran dan memotongnya, sehingga memberikan keserbagunaan arsitektur. Dengan demikian, Anda memiliki kebebasan untuk mendesain dan memilih tata letak yang sempurna.

Tak hanya itu, rumah kayu juga aman dan sehat, baik untuk Anda maupun lingkungan. Sebab, kayu merupakan satu-satunya bahan bangunan yang berkelanjutan dan terbarukan.

Sementara membangun rumah dengan baja dan beton menyebabkan produksi bahan bakar fosil, emisi gas rumah kaca, serta polusi udara dan air.

Kayu juga memiliki berbagai efek menenangkan dan membuat rileks. Beberpa jenis kayu bahkan melepaskan terpan, terutama di bawah suhu tinggi.

Kekurangan

Meski kayu bisa menahan erosi, tapi bahan tersebut tidak begitu bagus saat menghadapi bencana alam.

Musuh paling berbahaya dari konstruksi kayu adalah api. Bangunan kayu selalu berisiko terbakar, meski ada beberapa penghambat api yang mengurangi sifat mudag terbakar.

Lebih buruknya lagi, kayu yang dibakar dapat mengeluarkan berbagai bahan kimia dan gas yang merugikan kesehatan.

Selain bencana, hama juga menjadi masalah besar bagi rumah kayu mana pun. Sebab, hama dapat menghancurkan rumah impian bahkan sebelum masalah teridentifikasi.

Umumnya, pemilik rumah kayu harus berurusan dengan rayap, semut kayu, kumbang kulit kayu, dan kumbang bubuk.

Kayu juga kemungkinan perlu mendapat perawatan setelah beberapa tahun. Bakteri, jamur, matahari, angin, dan air dapat menyebabkan kerusakan serta pembusukan yang lambat.

Namun, jika rumah dibangun dengan kayu berkualitas tinggi, hal tersebut semakin meminimalisir perawatan.

Batu adalah salah satu bahan bangunan yang paling umum digunakan karena satu alasan, yaitu banyak keunggulan dibandingkan rumah kayu.

Mempertahankan panas alami

Karena batu dapat mengakumulasi panas, rumah dari batu bata cenderung memiliki iklim ruangan yang sehat dan menyenangkan.

Rumah bata juga memiliki kemampuan untuk menyerap kelembaban, sehingga bisa menjaga suasana tetap kering dan seimbang.

Tak hanya itu, rumah bata juga cukup hangat selama musim dingin, terutama jika terkena matahari.

Meningkatkan nilai properti

Rumah berbahan batu bata akan meningkatkan nilai properti Anda, karena menjual rumah batu bata cenderung lebih mahal dari rumah kayu.

Lebih tangguh

Alasan mengapa rumah bata sangat dihargai adalah ketahanannya yang luar biasa. Yang paling penting, batu bata tahan api dan rayap.

Batu batu berkualitas tinggi juga akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terkelupas.

Hal hebat lain rumah bata adalah tingkat stabilitasnya. Bahkan, badai yang paling parah pun akan kesulitan merusaknya.

Karena itu, rumah bata sangat cocok untuk lokasi dengan kondisi cuaca yang tidak stabil.

Rumah bata juga tidak membutuhkan banyak perawatan, terlebih jika kualitas batanya bagus. Bahkan, bisa dikatakan hampir tidak membutuhkan perawatan sama sekali.

Kekurangan

Kendati demikian, memutuskan membuat rumah dari batu harus siap menginvestasikan lebih banyak uang. Sebab, batu bata berkualitas tinggi tidak mudah didapat dan jauh lebih mahal dari kayu.

Dalam banyak hal, batu bata lebih tahan dari kayu, tetapi mereka masih rentan terhadap kerusakan dalam keadaan tertentu.

Tak seperti kayu, rumah bata bisa rusak parah akibat gempa bumi. Penumpukan lumpur dan erosi juga musuh terbesar rumah bata.

Apabila bahan berkualitas rendah, rumah akan cenderung rusak dengan mudah. Terlebih, batu bata berkualis rendah biasanya memiliki pori-pori yang menarik jamur.

Begitu air masuk ke pori-pori, batu bata akan rusak.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/12/203000365/perbandingan-rumah-kayu-dan-rumah-semen-mana-yang-lebih-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke