Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Berat Badan Cenderung Naik ketika Menstruasi? Ini Jawabannya

Kompas.com - 10/01/2022, 16:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Masa pra menstruasi atau PMS biasanya memunculkan beberapa gejala seperti payudara yang lebih lunak, breakout di kulit wajah, dan mood swings yang terjadi sangat ekstrim.

Ketika masa menstruasi datang, gejala mood swings masih tetap ada, ditambah payudara yang lebih sensitif, persendian yang terasa ngilu, mudah lelah, dan juga kenaikan berat badan.

Pertambahan berat badan pada wanita ketika memasuki masa menstruasi adalah hal yang normal.

Banyak sedikitnya pertambahan berat badan ini tergantung dari beberapa orang, jadi masing-masing orang mengalami pertambahan berat badan yang berbeda-beda.

Baca juga: 7 Tips Alami Meredakan Siksaan Menstruasi

Penyebab pertambahan berat badan ketika menstruasi

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa penyebab mengapa ketika menstruasi kita mengalami pertambahan berat badan.

1. Faktor hormonal

Mengutip dari Healthline, perubahan hormon ketika wanita menstruasi bisa mengubah retensi air di dalam tubuhnya, atau akumulasi cairan dalam jaringan tubuhnya.

Ketika menstruasi, tubuh akan mengalami penurunan estrogen dan progesteron. Padahal kedua hormon inilah yang bekerja mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.

Ketika hormon tersebut berkurang, maka akan terjadi penumpukan cairan yang bisa menambah berat badan.

2. Kenaikan selera makan

Selera makan akan meningkat ketika wanita tengah menstruasi.PEXELS/TIM SAMUEL Selera makan akan meningkat ketika wanita tengah menstruasi.
Seperti dilansir dari Women's Health, progesteron akan meningkat di masa PMS, hal inilah yang menyebabkan kita lebih berselera makan dibanding sebelumnya. 

Selera makan ketika PMS dan ketika menstruasi biasanya menuntut sajian serba asin atau justru sajian serba manis.

Nah terlalu banyak mengonsumsi makanan asin atau manis sama-sama bisa menaikkan berah badan dengan cepat. 

3. Malas bergerak

Ketika menstruasi, seluruh persendian akan mudah bermasalah dan kita juga mudah lelah. Hal inilah yang menyebabkan kita jadi malas bergerak untuk berolahraga.

Ketika selama satu minggu penuh kita tidak berkeringat, wajar jika berat badan akan naik sedikit demi sedikit.

Baca juga: Kram Perut di Luar Masa Menstruasi? Bisa Jadi Anda Tengah Mengalami Ini

4. Timbul berbagai gangguan pencernaan

Ilustrasi menstruasi. shutterstock Ilustrasi menstruasi.
Perubahan hormon juga bisa memicu beberapa gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, dan nyeri perut.

Kenaikan progesteron yang terjadi seminggu sebelum menstruasi bisa meningkatkan konstraksi otot pada usus. Ketika menstruasi terjadi, tubuh akan mengeluarkan prostaglandins, yang juga menyebabkan kontraksi otot.

Berbagai masalah saluran cerna ini bisa membuat perut terasa begah dan Anda merasa mengalami pertambahan berat badan.

5. Mengonsumsi kafein terlalu banyak

Perubahan hormon dan rasa lelah yang terus mendera bisa membuat kita jadi lebih bangak mengonsumsi kafein daripada sebelum masa menstruasi.

Kebanyakan kafein bisa menyebabkan sensasi perut begah dan tambahan pemanis dalam kopi bisa meningkatkan faktor pertambahan berat badan.

Baca juga: Cara Mengatasi Tremor dan Anxiety karena Efek Kebanyakan Kafein

Mengatasi pertambahan berat badan ketika menstruasi

Agar pertambahan badan tak terlampau parah, lakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Minum lebih banyak air

Meski terdengar kontra, namun menjaga tubuh tetap terhidrasi bisa mencegah retensi air di dalam tubuh.

2. Jaga pola makan

Ketika selera makan meningkat, konsumsilah buah, sayuran, atau kudapan yang mengandung protein dan serat tinggi seperti protein bar.

Jenis-jenis makanan ini akan membuat perut merasa kenyang lebih lama.

3. Minum obat-obatan diuretik dan suplemen

Obat-obatan diuretik bisa mengurangi retensi air pada tubuh, begitu juga suplemen yang mengandung banyak magnesium. Mintalah resep pada dokter agar tak salah mengonsumsi obat.

4. Terus aktif bergerak

Agar lemak tak menumpuk, jangan malas bergerak ketika tengah menstruasi. Dengan terus aktif, kita bisa mengurangi timbunan air yang ada di jaringan tubuh.

Baca juga: 4 Jenis Olahraga Ringan yang Membuat Awet Muda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com