Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Keramik, Granit, dan Tegel untuk Rumah, Mana yang Terbaik?

Kompas.com - 05/01/2022, 18:18 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menentukan material lantai yang pas dan sesuai selera merupakan salah satu cara agar rumah yang akan Anda huni bisa terasa nyaman.

Apalagi lantai merupakan komponen penting dalam rumah yang bisa menimbulkan kesan estetik atau keindahan dalam jangka panjang.

Saat ini, material lantai yang banyak digandrungi yakni keramik, granit, atau tegel.

Namun, tiap material lantai ini memiliki perbedaan dan fungsi tersendiri. Berikut ini perbedaan keramik, granit, dan tegel untuk rumah.

Baca juga: Lantai Rumah Menggelembung: Penyebab, Cara Mencegah, dan Memperbaiki

Perbedaan keramik, granit, dan tegel

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra, PhD, mengatakan, alasan utama perbedaan ketiga material lantai karena fungsi, mutu, dan selera.

"Alasan utamanya adalah fungsi, mutu, dan selera," ujar Ashar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Keunggulan keramik

Untuk material keramik, Ashar menjelaskan bahwa keramik dipilih karena fungsi sesuai seperti permukaann rata, ada glazur, mudah dirawat, dan awet.

"Keramik berasal dari campuran tanah liat dilapisi glazur yang dibakar pada suhu sekitar 500 sampai 700 derajat celsius. Jadi, keramik adalah material buatan," ujar Ashar.

Selain itu, secara fungsi keramik juga memenuhi standar keamanan dan kesehatan.

Keunggulan granit

Berbeda dengan keramik, Ashar mengatakan, material lantai granit adalah material alami.

Dengan kelebihan itu, harga granit dan biaya perawatannya jauh lebih tinggi ketimbang keramik.

"Granit punya corak yang natural menjadi pilihan estetika yang tinggi," kata dia.

Ashar mengungkapkan, granit memiliki beragam kelas kualitas atau istilah sederhananya granit tua atau muda.

Menurut Ashar, granit muda lebih mudah rusak, sehingga perawatannya lebih untuk menjaga agar tidak mudah retak atau tekikis atau erosi.

Sedangkan, untuk granit tua umumnya membutuhkan perawatan lebih untuk menjaga kilap dan menjaga corak naturalnya.

"Biasanya ada cairan khusus dan alat poles khusus untuk menjaga kerataan permukaan dan menampilkan corak secara maksimal," ujar Ashar.

Baca juga: Plus Minus Keramik dan Granit, Mana yang Lebih Baik?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com