Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cek Syarat dan Kuota Sekolah untuk SNMPTN 2022

Kompas.com - 04/01/2022, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran akun LTMPT untuk mendaftar SNMPTN dibuka hari ini, Selasa (4/1/2022) hingga 15 Februari 2022.

Pendaftaran dapat dilakukan di website resmi LTMPT. 

Saat ini, pihak LTMPT juga sedang melakukan sosialisasi pelaksanaan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dan SNMPTN 2022.

Jalur pertama penerimaan mahasiswa adalah SNMPTN yang akan dibuka pada 14-28 Februari 2022.

Baca juga: Cara Daftar Akun LTMPT untuk SNMPTN 2022 di portal.ltmpt.ac.id

Syarat peserta SNMPTN 2022

Tidak semua siswa dapat mendaftar melalui jalur SNMPTN.  Bagi siswa yang ingin mendaftar jalur SNMPTN 2022, berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi:

  1. Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2022 yang memiliki prestasi unggul
  2. Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN
  3. Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS
  4. Memiliki nilai rapor semester 1 s.d. 5 yang telah diisikan di PDSS
  5. Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah Portofolio

Ketentuan pemeringkatan siswa SNMPTN 2022

Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah yang pada dasarnya memperhitungkan nilai mata pelajaran sebagai berikut:

  1. Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi
  2. Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi
  3. Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing
  4. SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian

Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa apabila ada nilai yang sama.

Baca juga: Cara Buat Akun LTMPT, Jadwal SNMPTN dan SBMPTN 2022

 

Syarat sekolah SNMPTN 2022

Sekolah yang bisa mendaftarkan siswanya di jalur SNMPTN 2022 harus memenuhi syarat sebagai berikut:

SMA/MA/SMK yang mempunyai NPSN

1. Ketentuan akreditasi:

  • Akreditasi A: 40 persen terbaik di sekolahnya
  • Akreditasi B: 25 persen terbaik di sekolahnya
  • Akreditas C dan lainnya: 5 persen terbaik di sekolahnya

Cara cek kuota sekolah

Calon mahasiswa juga bisa mengecek rincian kuota masing-masing sekolah dengan cara berikut:

  • Masuk ke laman ltmpt.ac.id
  • Klik "SNMPTN 2022" di bagian kiri
  • Klik "Kuota Sekolah"
  • Pilih provinsi sekolah
  • Pilih kabupaten atau kota

Nantinya, akan muncul semua sekolah di kabupaten atau kota yang dipilih beserta status akreditasi.

Pilih salah satu nama sekolah yang dituju untuk mendapat rincian informasi, seperti akreditasi, jumlah siswa kelas 12, dan kuota siswa untuk SNMPTN 2022 per jurusan.

Baca juga: Pejuang SNMPTN 2022, Ini Lho Kriteria Siswa Dinyatakan Eligible

 

Jadwal SNMPTN 2022

Seperti diketahui, proses seleksi SNMPTN sudah dilaksanakan sejak 28 Desember 2021 melalui pengumuman kuota sekolah.

Berikut urutan jadwal seleksi SNMPTN 2022:

  • Penutupan masa sanggah kuota sekolah: 17 Januari 2022.
  • Pembuatan akun LTMP: 4 Januari - 15 Februari 2022.
  • Sosialisasi Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS): 1 Desember 2021 - 8 Februari 2022.
  • Sosialisasi SNMPTN: 1 Desember 2021 - 28 Februari 2022.
  • Launching Kegiatan PMB: 4 Januari 2022.
  • Penetapan Siswa Eligible: 4 Januari - 8 Februari 2022.
  • Pengisian PDSS: 8 Januari - 8 Februari 2022.
  • Pendaftaran SNMPTN: 14 - 28 Februari 2022.
  • Pengumuman Hasil SNMPTN: 29 Maret 2022.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Kuota Sekolah SNMPTN 2022 di Laman LTMPT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com