Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Meningkatkan Sosialisasi Aturan Transportasi

Kompas.com - 24/12/2021, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Misalnya jika dibangun jalan raya atau jalan tol di suatu daerah, di daerah tersebut harus dilakukan sosialisasi secara intensif terkait aturan lalu lintas.

Masalahnya terkadang sosialisasi yang dilakukan hanya bersifat seremonial, alakadarnya, tidak berkelanjutan dan dilakukan oleh personel yang kurang kompeten.

Seringkali sosialisasi hanya dianggap sebagai kegiatan menghabiskan biaya tanpa bisa diukur efektivitas dan hasilnya.

Kemudian sosialisasi dan komunikasi hanya dilakukan lewat poster, papan pengumuman atau spanduk yang kian hari bertambah kusam dan kumal.

Padahal sesungguhnya sosialisasi dan komunikasi ini mempunyai dampak yang besar, baik bagi masyarakat sekitar, operator transportasi hingga pemerintah.

Sosialisasi dan komunikasi juga sebenarnya bisa dilakukan dengan berbagai cara dan media sehingga menarik perhatian masyarakat.

Anda tentu masih ingat, tahun 1998-1999 ketika Indonesia akan mengadakan pemilihan umum yang pertama di era reformasi.

Ada iklan layanan masyarakat dengan kata-kata: “inga…inga…jangan lupa untuk mencoblos…” untuk mengingatkan masyarakat ikut pemilu.

Hasilnya sangat luar biasa. Pemilu itu tercatat sebagai salah satu pemilu dengan partisipasi rakyat terbanyak.

Jika sosialisasi dan komunikasi berjalan baik, masyarakat akan paham dan tidak akan melakukan kegiatan yang bisa mengganggu kegiatan transportasi.

Jika transportasi berjalan baik, maka operator akan untung, perekonomian ikut meningkat dan kepercayaan masyarakat pada pemerintah juga akan tinggi.

Namun jika sosialisasi dan komunikasi buruk, masyarakat akan tidak tahu, tidak mengerti, tidak peduli sehingga banyak pelanggaran dan gangguan terhadap transportasi.

Akibatnya operator akan menanggung biaya besar jika terjadi kecelakaan. Perekonomian akan jalan di tempat bahkan bisa turun dan kepercayaan terhadap pemerintah akan rendah.

Bukan cuma aspek teknis

Memang tidak mudah melakukan sosialisasi dan komunikasi massa yang baik, tepat sasaran, mudah dimengerti dan berkelanjutan. Perlu melibatkan banyak aspek dan personel yang kompeten.

Bukan hanya terkait aspek teknis transportasi tersebut, tapi juga aspek sosial, budaya, sosiologi bahkan mungkin psikologi masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com