Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini merupakan kelahiran Rembang, 16 Februari 1966. Ia saat ini menjabat sebagai Katiba Aam PBNU.
Gus Yahya merupakan kakak dari Menteri Agama saat ini, Yaqut Cholil Quomas.
Di era Presiden Gus Dur, Gus Yahya dipercaya menjadi juru bicara. Pada 2018, ia juga diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam pencalonan Ketua Umum PBNU tahun ini, Gus Yahya mendapat dukungan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Bahkan, sebanyak 42 pengurus cabang NU di Jawa Timur solid mendukung Gus Yahya.
Baca juga: PWNU Jatim Dukung Yahya Cholil Staquf Jadi Calon Ketum PBNU
Kiai As'ad pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PBNU periode 2010-2015 dan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) 2000-2011.
Di NU, Kiai As'ad banyak melakukan kaderisasi di level bawah dengan mendirikan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).
Alumni PKPNU tercatat sudah banyak tersebar di seluruh penjuru negeri.
Baca juga: Asad Said Siap Terima Apapun Putusan Jokowi
Pria kelahiran Blitar, 22 September 1966 ini menjadi nama terakhir yang muncul sebagai bakal calon Ketua Umum PBNU.
Melansir laman resmi PWNU Jatim, Kiai Marzuki pernah pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Bahasa Arab Universitas Islam Malang.
Ia juga pernah menjadi Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Malang.
Selain menjadi dosen di UIN Malang, Kiai Marzuki saat ini menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur.
Meski masuk dalam bakal calon Ketum PBNU, Kiai Marzuki dan PWNU Jawa Timur telah memberikan dukungannya kepada Gus Yahya.
Baca juga: Survei: Said Aqil di Urutan Ketiga Calon Ketum PBNU, Disalip Marzuki Mustamar