Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ilmiah Mengapa Wajah Jadi Jelek Ketika Bangun Tidur

Kompas.com - 20/12/2021, 07:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Mengutip dari Medical News Today, berangat tidur dengan produk kosmetik yang masih melekat di wajah bisa menimbulkan peradangan dan pembengkakan di area pipi atau kelopak mata.

Jadi agar wajah nampak segar di pagi hari, berangkatlah tidur dengan wajah yang bersih dari paparan kosmetik. 

4. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi sodium

Kebanyakan mengonsumsi sodium yang biasanya ada pada makanan kemasan dan daging prosesan akan membuat tubuh mengantongi banyak cairan.

Ketika kita kebanyakan garam atau sodium, maka kita akan selalu kehausan dan minum banyak air.

Air yang ada tak akan dikeluarkan tubuh melalui urine atau keringat. Tubuh justru akan menyimpannya di beberapa area tubuh seperti wajah.

Baca juga: Bahaya Tidur dengan Mata Setengah Terbuka dan Cara Mengatasinya

5. Mandi malam dengan air panas

Jika Anda sering mandi malam dengan air panas, besar kemungkinan wajah akan nampak bengkak di pagi hari.

Mandi air panas bisa meningkatkan cairan tubuh, sekaligus membuat aliran darah menuju wajah menjadi berlebihan. Hal inilah yang membuat wajah nampak bengkak dan kemerahan di pagi harinya.

6. Otot wajah mengendur

Ketika kita tidur, semua otot tubuh akan mengendur termasuk otot pada wajah.

Otot wajah yang mengendur ini akan membuat kelopak mata nampak turun, begitu juga dengan pipi dan bibir Anda.

7. Dehidrasi

Sebelum berangkat tidur, pastikan tubuh mendapatkan cairan yang cukup. Karena jika tubuh dehidrasi, maka kondisi kulit akan menjadi kusam dan tak kencang di pagi harinya. Membuat wajah nampak kusut, jelek dan jauh dari sempurna.

Tujuh faktor di atas adalah hal-hal yang bisa mengubah wajah Anda, dari yang biasanya berseri-seri sepanjang hari menjadi kusut, bengkak dan jelek ketika terbangun dari mimpi. 

Baca juga: Plus Minus Tidur Siang bagi Orang Dewasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com