Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron

Kompas.com - 19/12/2021, 21:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Iran mengonfirmasi satu kasus pertama infeksi virus corona varian Omicron pada Minggu (19/12/2021).

Dilansir dari Tehran Times, Minggu (19/12/2021), Wakil Menteri Kesehatan Iran Kamal Heidari mengatakan, orang yang terinfeksi tersebut memiliki riwayat melakukan perjalanan dari Uni Emirat Arab.

"Kasus pertama adalah seorang pria yang telah melakukan perjalanan ke salah satu tetangga. Dia telah diidentifikasi (dengan Omicron) di Teheran. Tes yang diperlukan telah dilakukan dan dia menjalani perawatan karantina," demikian tulis salah satu media di Iran, Gooya.

Sementara, dua orang lainnya sedang menjalani pemeriksaan. 

Sejak bulan lalu, Pemerintah Iran telah mengantisipasi masuknya varian Omicron atau B.1.1.529 dengan menerapkan aturan baru.

Para pejabat mendesak masyarakat untuk mendapatkan dosis ketiga atau melakukan vaksinasi booster sesegera mungkin.

Baca juga: Cara Mengatasi Parno karena Varian Omicron, Ini Kata Psikolog

Aljazeera, Minggu (19/12/2021), memberitakan, Iran telah memvaksinasi sekitar 60 persen dari populasinya yang berjumlah sekitar 85 juta orang dengan dua dosis vaksin virus corona.

Data terakhir menunjukkan, virus corona telah menewaskan lebih dari 131.000 penduduk di Iran. Angka kematian di Iran ini merupakan tingkat kematian terburuk di Timur Tengah.

Pada 24 Agustus 2021, tercatat 709 orang meninggal dalam sehari.

Para ahli mengatakan, setelah itu jumlah kematian terus menurun dalam beberapa bulan terakhir karena vaksinasi.

Mengutip ABC, Minggu (19/12/2021), Iran mempercepat program vaksinasi dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Update WHO: Omicron Sudah Terdeteksi di 89 Negara

Bahkan, lebih dari 50 juta orang Iran telah menerima suntikan dosis kedua. Sementara itu, sebanyak 3,5 juta orang telah menerima vaksin dosis ketiga.

Hanya 7 juta warga Iran yang menerima vaksinasi ketika Presiden Ebrahin Raisi membentuk pemerintahannya pada akhir Agustus 2021.

Umumnya, Iran menggunakan jenis vaksin Sinopharm buatan China, Sputnik-V Rusia, dan AstraZeneca.

Dengan adanya pengumuman kasus Omicron di Iran, harapannya proses vaksinasi bisa lebih dipercepat agar warganya terhindar dari gejala parah karena Covid-19.

Baca juga: Apa Itu WGS, yang Dipakai Pemerintah untuk Deteksi Sebaran Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com