Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update WHO: Omicron Sudah Terdeteksi di 89 Negara

Kompas.com - 19/12/2021, 15:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sudah ada 89 negara yang melaporkan kasus varian B.1.1.529 atau Omicron.

Kasus dari varian ini disebut berlipat ganda setiap 1,5 hingga 3 hari.

Melansir AP News, Minggu (19/12/2021), sebaran Omicron kemungkinan akan segera menyusul Delta yang sebelumnya jadi varian dominan di negara-negara.

WHO mencatat bahwa omicron menyebar dengan cepat bahkan di negara-negara dengan tingkat vaksinasi tinggi atau di mana sebagian besar populasi telah pulih dari Covid-19.

Baca juga: Terinfeksi Varian Omicron, Bagaimana Potensi Keparahannya?

Dipastikan lebih menular

WHO pertama kali melabeli omicron sebagai Variant of Concern (VoI) atau varian kekhawatiran pada 26 November 2021.

Sementara itu, para peneliti masih terus mencoba mengidentifikasi secara spesifik sifat-sifat varian ini.

Masih belum jelas apakah pertumbuhan kasus akibat Omicron yang cepat adalah karena varian ini mampu menghindari kekebalan yang ada.

Kendati demikian WHO mencatat, secara inheren Omicron lebih menular daripada varian sebelumnya.

Adapun kepastian lainnya tentang Omicron masih belum terjawab, seperti seberapa efektif masing-masing vaksin Covid-19 yang ada terhadap varian ini.

Data konklusif tentang bagaimana tingkat keparahan penyakit Covid-19 akibat Omicron, juga belum ada.

Baca juga: WHO: Omicron Mengancam Kelompok Rentan

Data masih terbatas

Diberitakan Al Jazeera, Sabtu (18/12/2021), WHO mengatakan bahwa data yang mereka punya terkait tingkat keparahan klinis Omicron masih sangat terbatas.

“Lebih banyak data diperlukan untuk memahami profil keparahan dan bagaimana tingkat keparahan dipengaruhi oleh vaksinasi dan kekebalan yang sudah ada sebelumnya,” kata WHO dalam pernyataannya.

Sementara itu, ada data terbatas yang tersedia, tetapi tidak ada bukti peer-review tentang kemanjuran atau efektivitas vaksin untuk Omicron hingga saat ini.

Pada Jumat, (17/12/2021), sebuah studi yang belum ditinjau oleh rekan sejawat (peer-review) oleh Imperial College London mengatakan risiko infeksi ulang dengan Omicron lima kali lebih tinggi dan tidak menunjukkan tanda-tanda lebih ringan daripada Delta.

Studi ini dirilis ketika pejabat Inggris melaporkan rekor kasus Covid-19 untuk tiga hari berturut-turut, yakni 93.045 kasus infeksi baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com