Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu WGS, yang Dipakai Pemerintah untuk Deteksi Sebaran Omicron

Kompas.com - 19/12/2021, 18:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah bakal meningkatkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terhadap seluruh kasus konfirmasi positif Covid-19.

Tindakan ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran varian B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia.

"Kami tingkatkan persentase WGS dari seluruh kasus konfirmasi yang terjadi. Rencananya WGS akan kami naikkan 10 persen, sehingga pemeriksaannya akan lebih cepat," ujar Budi, dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (16/12/2021).

Lalu, apa itu WGS?

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Omicron, Menkes Gencarkan Pemeriksaan WGS dan PCR Metode SGTF

Apa itu WGS?

Dilansir dari situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), WGS adalah prosedur laboratorium UNTUK menentukan urutan basa dalam genom suatu organisme dalam satu proses.

Seperti diketahui, genom atau materi genetik suatu organisme (bakteri, virus, hingga manusia) terdiri dari DNA.

Setiap organisme memiliki urutan DNA unik yang terdiri dari basa (A, T, C, dan G).

Jika Anda mengetahui urutan basa dalam suatu organisme, maka Anda telah mengidentifikasi sidik jari atau pola DNA-nya.

Tindakan menentukan urutan basa disebut sebagai sequencing atau pengurutan.

Baca juga: Terinfeksi Varian Omicron, Bagaimana Potensi Keparahannya?

Cara kerja pengurutan genom (WGS)

Pengurutan seluruh genom dengan mengikuti empat langkah utama, yakni:

1. Pemotongan DNA

Para ilmuwan mulai dengan menggunakan gunting molekuler untuk memotong DNA, yang terdiri dari jutaan basa: A, C, T, dan G, menjadi potongan-potongan yang cukup kecil untuk dibaca oleh mesin pengurutan.

2. Pengkodean batang DNA

Para ilmuwan menambahkan potongan kecil tag DNA, atau kode batang, untuk mengidentifikasi potongan DNA mana yang dimiliki bakteri mana.

Hal ini mirip dengan bagaimana kode batang mengidentifikasi produk di toko kelontong.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com