Bung Karno juga tak pernah memiliki niat lagi memilih Wapres setelah Bung Hatta memutuskan mundur.
Meutia Hatta menyampaikan, walaupun gaya dan kepribadiannya berbeda, pikiran Bung Karno dan Bung Hatta sama untuk bangsa Indonesia.
Mereka bukan hanya sahabat seperjuangan, melainkan juga dekat dalam hati.
Baca juga: Tak Sembarangan, Ini Syarat Seseorang Bisa Dimakamkan di TMP Kalibata
Bahkan, kata Meutia, sejak lahir anak-anak Bung Hatta sudah dekat dan selalu bersama-sama dengan keluarga Bung Karno.
Meutia menceritakan, saat dia lahir, Bung Karno-lah yang menanam ari-ari di belakang rumahnya di Yogyakarta.
Kakek-nenek Meutia adalah orang Jawa yang masih memercayai bahwa ari-ari harus ditanam oleh bapaknya.
Namun, saat itu Bung Hatta harus pergi mengikuti sidang kabinet. Sekeluarga sempat panik, kemudian, Bung Karno mengusulkan dia yang akan menanam ari-ari tersebut.
"Bung Karno adalah pakdhe saya, karena beliau yang menanam ari-ari saya di belakang rumah sesuai tradisi Jawa yang dipercayai kakek dan nenek saya. Ini adalah bentuk-bentuk kedekatan hati yang tidak akan pernah terlupakan,” kata Meutia.
Baca juga: Tutup Usia, Berikut Sederet Penghargaan yang Pernah Diterima Jakob Oetama