Selain itu, lanjut Asvi, jasa besar lainnya dari Bung Karno adalah Pancasila.
Bung Karno adalah pencetus pertama Pancasila.
Sementara itu, Bung Hatta disebutnya sebagai pengawal dan penyelamat Pancasila.
Hatta membicarakan dengan sejumlah tokoh Islam tentang penghapusan tujuh kata dalam sila pertama yang kemudian diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
”Kalau tidak ada Hatta, tujuh kata itu akan tetap seperti di Piagam Jakarta. Kesepakatan pada 18 Agustus 1945 itu berkat jasa dari Hatta sehingga saya sebut dia sebagai pengawal dan penyelamat Pancasila,” kata Asvi.
Baca juga: 5 Fakta Film G30S/PKI, dari Film Wajib Era Soeharto hingga Pecahkan Rekor Penonton
Melansir Kompas.com, 20 Maret 2021, Hatta berjasa menjadi Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dari Januari 1948 sampai Desember 1949. Saat itu dia rangkap jabatan.
Dia juga merangkap sebagai PM dan Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) Desember 1949-Agustus 1950.
Mohammad Hatta wafat pada 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo setelah 11 hari dirawat.
Dia kemudian dimakamkan di TPU Tanah Kusir disambut upacara kenegaraan yang dipimpin Wakil Presiden Adam Malik.
Baca juga: Kisah Pengambilan Jasad 7 Pahlawan Revolusi di Sumur Lubang Buaya
(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Nur Rohmi Aida | Editor: Krisiandi, Rendika Ferri Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.