Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Coca-Cola Bisa Digunakan untuk Membersihkan Toilet?

Kompas.com - 01/12/2021, 06:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minuman bersoda Coca-Cola selama ini dipercaya memiliki manfaat lain selain sebagai minuman yang menyegarkan.

Coca-Cola diklaim memiliki kemampuan yang baik sebagai alternatif cairan pembersih untuk membersihkan perabot rumah tangga.

Coca-Cola disebut bisa digunakan untuk membersihkan lantai, permukaan toilet, noda pada baju, bahkan lapisan karat pada baut dan sekrup.

Baca juga: INFOGRAFIK: Beda Minuman Bersoda dan Minuman Berkarbonasi

Namun, benarkah Coca-Cola bisa digunakan sebagai cairan pembersih?

Penjelasan Coca-Cola

Mengutip laman resmi Coca-Cola, informasi yang menyebutkan bahwa minuman bersoda itu dapat digunakan sebagai cairan pembersih sudah lama beredar.

Menurut Coca-Cola, klaim keampuhan produk minuman mereka sebagai cairan pembersih berasal dari adanya kandungan asam yang terdapat pada minuman tersebut.

"Memang benar bahwa Coca-Cola memiliki sedikit kandungan asam yang aman dikonsumsi, sama seperti pada banyak makanan serta minuman lainnya," tulis Coca-Cola.

Baca juga: Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder

"Dan sangat dimungkinkan kandungan asam ini bisa melakukan hal-hal seperti yang banyak diklaim (membersihkan barang). Namun, kami tidak merekomendasikan Coca-Cola digunakan untuk hal-hal tersebut. Gunakan saja produk pembersih yang biasa digunakan," jelas Coca-Cola.

Coca-Cola menambahkan, kandungan asam dalam produk minuman bersoda mereka sepenuhnya aman diminum.

"Itu bahkan tidak sekuat cairan asam lambung yang dihasilkan oleh tubuh," demikian Coca-Cola.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Reaksi kimia dari minuman soda

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Melansir Chemistry Cachet, alasan utama Coca-Cola memiliki kemampuan pembersih adalah kandungan asam yang ditemukan di dalamnya, yakni asam fosfat dan asam sitrat.

Asam fosfat dan asam sitrat membuat pH lebih rendah. 

pH yang lebih rendah membuat Coca-Cola bersifat asam dan membuatnya mampu membersihkan sesuatu seperti buih sabun, noda lemak dan karat.

Baca juga: Ramai soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000, Ini Kata Pertamina

Namun, asam pada Coca-Cola tidak terlalu kuat, sehingga untuk menggunakannya sebagai cairan pembersih perlu waktu cukup lama agar dapat berfungsi.

Asam fosfat adalah asam yang sangat lemah yang digunakan untuk memberikan rasa tajam seperti pada minuman ringan. Karena sangat lemah, asam tidak bekerja dengan cepat.

Misalnya, jika Coca-Cola digunakan untuk membersihkan toilet, maka perlu dituangkan di permukaan toilet dan didiamkan selama 30 menit hingga satu jam sebelum dibilas. 

Baca juga: Ramai Toilet Berbayar di SPBU, Viral di Medsos hingga Membuat Gerah Erick Thohir

Kandungan karbon dioksida

Jika dikonsumsi berlebihan, minuman soda bisa melemahkan sistem imun.Unsplash/K8 Hjjayrscf Jika dikonsumsi berlebihan, minuman soda bisa melemahkan sistem imun.

Selain karena kandungan asam yang dimiliki, Coca-Cola dan minuman bersoda lain juga memiliki kemampuan pembersih karena adanya kandungan karbon dioksida.

Joddy Arya, staf Peneliti Pusat Riset Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan bahwa minuman bersoda atau air berkarbonasi dibuat dengan cara menginjeksikan gas karbon dioksida.

"Secara teknis, pembuatan air berkarbonasi ini adalah dengan menginjeksikan gas karbon dioksida pada air di dalam kolom absorber pada kondisi proses yang telah ditetapkan," kata Joddy, ketika dihubungi Kompas.com, 17 Oktober 2021.

Baca juga: 5 Penyebab Harga Minyak Goreng Masih Mahal

Joddy mengatakan, karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau.

"Ketika dihirup pada konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, ia akan terasa asam di mulut dan mengengat di hidung dan tenggorokan," katanya lagi.

Menurut Joddy, efek ini disebabkan oleh pelarutan gas di membran mukosa dan saliva, sehingga membentuk larutan asam karbonat yang lemah.

"Sensasi ini juga dapat dirasakan ketika seseorang bersendawa setelah meminum air berkarbonat," imbuhnya.

Baca juga: Benarkah Baking Soda Bisa Bersihkan Alat Masak dari Noda Berminyak?

Efek karbon dioksida pada noda

Kandungan karbon dioksida pada Coca-Cola memiliki efek yang sama dengan kandungan karbon dikosida yang dihasilkan dari mencampur baking soda (soda kue) dengan cuka.

Melansir Live Science, campuran baking soda dan cuka memiliki kemampuan membersihkan kotoran pada perabot rumah berkat kandungan karbon dioksida yang dihasilkan.

"Ketika Anda membersihkan perabot menggunakan soda kue atau cuka, Anda sebenarnya melakukan manipulasi molekul yang sangat rumit," kata May Nyman, seorang profesor di departemen kimia di Oregon State University.

Baca juga: 7 Manfaat Baking Soda untuk Berkebun

Soda kue adalah nama umum untuk natrium bikarbonat (NaHCO3). Kebanyakan orang mungkin mengasosiasikannya dengan bahan masakan, karena soda kue digunakan untuk membuat kue dan roti mengembang.

Sedangkan cuka adalah larutan encer asam asetat (HC2H3O2), yang dihasilkan oleh bakteri selama fermentasi.

"Soda kue adalah kebalikan dari cuka. Ini keras seperti cuka tetapi melarutkan bahan organik," kata Nyman.

"Seperti cuka, itu (soda kue) tidak dapat membahayakan Anda dan tidak akan berbahaya saat membersihkan tempat Anda menyimpan makanan," imbuhnya.

Baca juga: Minyak Goreng, Janji Pemerintah, dan Keluhan Warganet soal Harga Minyak

Kedua bahan dapur tersebut merupakan bahan pembersih yang efektif karena ditemukan pada sisi yang berlawanan dari skala pH.

pH adalah ukuran seberapa asam atau basa suatu zat, dalam skala dari 1 (sangat asam) hingga 14 (sangat basa), dengan nilai netral pada 7.

Air murni memiliki pH 7. Baking soda memiliki pH 9, sedangkan cuka memiliki pH 2.

Baca juga: Manfaat Baking Soda, Memutihkan Gigi dan Mengobati Gatal

Tips membersihkan barang menggunakan Coca-Cola

Berikut beberapa tips membersihkan barang di rumah menggunakan Coca-Cola:

1. Toilet

Mengutip Kompas.com, 11 Oktober 2021, noda berkerak pada permukaan kloset toilet dapat dibersihkan dengan menggunakan Coca-Cola.

Caranya, tuangkan sekaleng penuh Coca-Cola di permukaan kloset hingga permukaan kloset tertutup sepenuhnya.

Kemudian, diamkan selama setidaknya satu jam agar cairan soda tersebut bekerja menghilangkan noda.

Setelah itu, gosok kloset dengan sikat sampai bersih, lalu selesaikan dengan menyiram kloset.

Baca juga: Tips Menghilangkan Noda Kosmetik di Pakaian

2. Pakaian

Melansir CNET, 29 November 2018, Coca-Cola juga ampuh menghilangkan noda lemak yang melekat pada pakaian.

Caranya, tuangkan sekaleng penuh Coca-Cola dan deterjen pada pakaian yang akan dicuci, lalu cuci seperti biasa.

Untuk noda yang membandel, tuangkan Coca-Cola langsung ke permukaan noda pada pakaian dan rendam selama 30 menit sebelum mulai dicuci.

Baca juga: Benarkah Baking Soda Bisa Bersihkan Alat Masak dari Noda Berminyak?

3. Mur dan baut

Selain permukaan kloset dan pakaian, Coca-Cola juga dapat digunakan untuk mengelupas karat dari barang-barang logam seperti mur dan baut.

Caranya, gunakan botol semprot untuk menyemprotkan Coca-Cola ke permukaan mur dan baut berkarat yang ingin dibersihkan.

Kemudian, gunakan aluminium foil atau sabut gosok, lalu gosok area yang terkena, dan bilas dengan air.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Karat pada Gunting dan Pisau Dapur

Selain disemprot alat yang berkarat juga bisa dimasukkan ke dalam cangkir atau mangkuk berisi Coca-Cola semalaman.

Sebagai catatan keesokan harinya mur dan baut yang direndam mungkin masih perlu digosok dengan sikat kawat untuk menghilangkan noda karat yang membandel.

Setelah selesai, bilas dengan air hangat dan bersihkan sisa karat dengan kain lap.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Karat pada Gunting dan Pisau Dapur

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Minuman Bersoda dan Minuman Berkarbonasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com