Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan Cuaca BMKG 22-24 November 2021: Jabar, Jateng, dan Jatim Berpotensi Banjir

Kompas.com - 22/11/2021, 17:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Indonesia dilanda bencana hidrometeorologi, salah satunya banjir yang disebabkan curah hujan tinggi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara berkala mengeluarkan prakiraan atau prediksi potensi curah hujan sebagai acuan mitigasi bencana hidrometeorologi.

Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan, hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan bahwa saat ini fenomena La Nina masih memberikan dampak kondisi atmosfer yang relatif lebih basah.

Menurut Miming, potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi juga oleh aktifnya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin.

"Serta adanya pertemuan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas sehingga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," kata Miming, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/11/2021).

Baca juga: BMKG Peringatkan Bibit Siklon Tropis 90S, Apa Dampaknya ke Indonesia?

Wilayah berpotensi banjir

Miming mengatakan, berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 23-29 November 2021 dapat terjadi tidak merata secara umum di wilayah Indonesia.

Sementara, untuk periode 22-24 November 2021, berdasarkan Prakiraan Berbasis Dampak, terdapat beberapa wilayah yang berpotensi terdampak banjir dan banjir bandang dengan kategori Siaga.

Wilayah tersebut yaitu:

  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Miming menyebutkan, masyarakat yang membutuhkan informasi lebih rinci mengenai dampak cuaca dapat mengakses laman resmi BMKG.

"Informasi lebih rinci hingga level kecamatan untuk potensi dampak dapat mengakses laman signature.bmkg.go.id," ujar Miming.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG untuk Periode Hujan Lebat, Lakukan 6 Hal Ini

Imbauan untuk masyarakat

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG memberikan sejumlah imbauan untuk masyarakat sebagai berikut:

1. Menghindari daerah rentan bencana

Miming mengatakan, karena adanya potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan, masyarakat diimbau untuk menghindari daerah-daerah yang rentan mengalami bencana.

Adapun daerah-daerah tersebut mencakup lembah sungai, lereng rawan longsor, area di sekitar pohon yang mudah tumbang, dan daerah tepi pantai.

2. Waspada potensi dampak banjir

Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, banjir pesisir, dan tanah longsor.

Imbauan itu terutama ditujukan bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang rentan mengalami bencana hidrometeorologi.

Baca juga: Video Viral Sebut Angin Puting Beliung di Bali, BMKG: Itu Waterspout

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara membersihkan rumah setelah banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com