Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Dini BMKG untuk Periode Hujan Lebat, Lakukan 6 Hal Ini

Kompas.com - 15/11/2021, 13:32 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem periode puncak musim hujan pada akhir dan awal tahun.

Kepala Bidang Diserminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, dinamika atmosfer yang mempengaruhi musim di Indonesia, turut mempengaruhi variabilitas musim.

"Di akhir dan awal tahun, Desember, Januari, Februari, umumnya merupakan periode musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, namun demikian juga tergantung dengan bagaiman faktor pendukung dinamika atmosfernya," kata Hary kepada Kompas.com, Minggu (15/11/2021) malam.

Baca juga: Waspada Wisata Air Saat Musim Hujan, Ini Imbauan BNPB

Waspadai intensitas hujan lebat

Hay menjelaskan, bulan Oktober hingga Desember, di Indonesia umumnya bersamaan dengan periode awal musim hujan.

Selanjutnya, Januari hingga Februari umumnya periode puncak musim hujan.

"Hal inilah mengapa cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi lebih sering terjadi pada awal dan akhir tahun," kata Hary.

Bencana hidrometeorologi yang dimaksud yakni banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Periode puncak musim hujan umumnya ditandai dengan intensitas hujan yang lebat bahkan ekstrem.

Hujan biasanya terjadi dengan frekuensi yang lebih sering dan periode yang lebih lama.

"Meskipun kenyataan sekarang ini hampir setiap bulanya wilayah Indonesia akan mengalami fenomena atau gangguan cuaca ekstrim, karena saking luasnya dan uniknya variasi iklim di Indonesia," kata Hary.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan dan memantau informasi dari BMKG.

"BMKG sebagai lembaga otoritas resmi pemerintah yang secara day to day terus memantau perkembangan cuaca dan iklim termasuk fenomena-fenomena iklim lainya," kata Hary.

Baca juga: Video Viral Sebut Angin Puting Beliung di Bali, BMKG: Itu Waterspout

6 persiapan hadapi musim hujan

BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan.

Prediksi BMKG, pekan depan cuaca kemungkinan diwarnai hujan intensitas lebat-sangat lebat dan dapat disertai petir dan angin kencang.

Peringatan ini terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Hary menyarankan agar masyarakat melakukan 6 persiapan ini saat musim hujan, yaitu:

  1. Memastikan kapasitas dan tata kelola air siap untuk menampung peningkatan curah hujan dan memastikan saluran air/drainase lancar atau tidak tersumbat
  2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon dengan tidak terkontrol
  3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang, serta melakukan penghijauan secara lebih masif
  4. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi
  5. Menggencarkan secara lebih masif sosialisasi, edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi)
  6. Memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca dan iklim ekstrem dari BMKG secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.

Berikut beberapa alternatif saluran informasi bagi mereka yang ingin memantau peringatan dini cuaca dan iklim ekstrem:

  • Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan
  • Akun media sosial Twitter dan Instagram @infobmkg
  • Aplikasi iOS dan Android Info BMKG
  • Call center BMKG 196 
  • Datang langsung ke kantor BMKG terdekat.

Baca juga: Analisis BMKG Terkait Banjir Alor dan Banjir Bandang Kota Batu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com