Catat, Ini Tanda Awal dan Ciri-ciri Kehamilan

KOMPAS.com - Bagi pasangan yang mendambakan buah hati, hamil menjadi momen yang paling ditunggu.

Saat seseorang dinyatakan hamil, janin dalam rahim akan berkembang sekitar 40 minggu dan dibagi menjadi tiga trimester sesuai usia kehamilan.

Trimester pertama berada saat usia kandungan 1-14 minggu, trimester kedua usia kandungan 14-27 minggu, dan trimester ketiga usia kandungan 27-40 minggu.

Lantas, apa gejala, tanda-tanda awal, dan ciri-ciri hamil?

Baca juga: Studi: Antibodi Covid-19 dalam ASI Bertahan hingga 10 Bulan dan Bisa Lindungi Bayi

Tanda-tanda awal kehamilan

Perlu diketahui bahwa minggu pertama kehamilan didasarkan pada tanggal menstruasi terakhir.

Periode menstruasi terakhir dianggap sebagai minggu pertama kehamilan, bahkan jika belum benar-benar hamil.

Perubahan hormonal yang signifikan terjadi selama kehamilan, dan memicu berbagai gejala. 

Melansir Healthline, ibu hamil mungkin akan melihat tanda-tanda awal seperti:

• Kram ringan dan bercak atau flek
• Telat haid
• Kelelahan
• Mual
• Kesemutan atau sakit payudara
• Sering buang air kecil
• Kembung
• Perubahan suasana hati
• Perubahan suhu

Selain itu, terdapat tanda-tanda lain yang mungkin juga terjadi, yaitu:

• Tekanan darah tinggi
• Kelelahan ekstrim dan mulas
• Detak jantung lebih cepat
• Perubahan payudara dan puting
• Jerawat
• Kenaikan berat badan secara nyata

Dituliskan Betterhealth, berbagai perubahan dapat terjadi pada tubuh di akhir kehamilan, termasuk sakit punggung, sakit kepala, kram kaki atau varises, gatal atau kesemutan, sembelit, wasir atau gangguan pencernaan, keputihan, atau perubahan suasana hati secara drastis.

Jika mempunyai masalah tertentu, seperti pendarahan pada vagina atau ketuban pecah, nyeri kronis, suhu tinggi, sakit kepala parah, hingga kehilangan penglihatan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Posisi Tidur yang Nyaman dan Aman untuk Ibu Hamil

Ciri-ciri hamil

Berikut ciri-ciri kehamilan:

1. Telat haid

Tidak datang bulan atau haid seringkali menjadi tanda pertama kemungkinan terjadi kehamilan.

2. Mual dan muntah

Morning sickness merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi lebih dari setengah dari semua wanita hamil. Gejalanya termasuk mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.

Sebagian besar wanita dengan morning sickness tidak hanya mengalami gejala di pagi hari, tapi mengalaminya sepanjang hari.

3. Perubahan payudara

Dituliskan Mayoclinic.org, selama kehamilan, payudara menjadi lebih penuh dan bengkak. Perubahan ini mirip saat beberapa hari sebelum mentruasi.

Selain itu, kulit di sekitar puting susu menjadi lebih gelap dan pembuluh darah di payudara menjadi lebih jelas.

4. Kelelahan

Di awal kehamilan, sering terjadi kelelahan yang luar biasa, kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron secara besar-besaran.

Progesteron dibutuhkan untuk mempertahankan kehamilan dan membantu pertumbuhan bayi, tapi juga memperlambat metabolisme sang ibu.

Di tahap awal kehamilan, cobalah untuk tidur atau istirahat yang lebih banyak.

Tingkat energi mungkin meningkat lagi sekitar bulan keempat kehamilan, saat plasenta telah terbentuk dengan baik.

Penyebab kelelahan selama kehamilan juga bisa berasal dari anemia, yang paling sering karena kekurangan zat besi.

Penting untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi dalam pencegahan defisiensi besi selama kehamilan.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Bayi Baru Lahir Terpapar Virus Corona

5. Sering buang air kecil

Kehamilan membuat peningkatan kadar cairan tubuh dan efisiensi ginjal lebih besar.

Rahim yang membengkak akan menekan kandung kemih, membuat kebanyakan wanita mulai mengalami kenaikan frekuensi buang air kecil dalam beberapa minggu pertama kehamilan.

6. Mengidam

Mengidam makanan tertentu sangat umum terjadi saat kehamilan, terutama makanan yang memberikan energi dan kalsium seperti susu dan produk turunannya.

Bahkan, mungkin terkadang ibu hamil tiba-tiba merasakan ketidaksukaan terhadap makanan yang sebelumnya disukai.

7. Peningkatan denyut jantung selama awal kehamilan

Sekitar minggu kedelapan sampai kesepuluh, jantung mulai memompa lebih cepat dan lebih keras.

Sebuah studi menunjukkan, selama kehamilan akan terjadi peningkatan aliran darah sebesar 30-50 persen, yang akan menambah beban kerja jantung.

Banyak perubahan terjadi pada tubuh dan gejala kehamilan yang dialami saat trimester pertama.

Gejala-gejala ini akan berkurang saat kehamilan mencapai usia trimester kedua.

Baca juga: Posisi Tidur yang Nyaman dan Aman untuk Ibu Hamil

Kapan harus melakukan tes kehamilan?

Jika mengalami ciri-ciri hamil, waktu terbaik melakukan tes kehamilan secara mandiri pada satu minggu setelah pertama kali melewatkan menstruasi atau haid terlambat.

Bila digunakan dengan benar dan pada waktu yang tepat, tes kehamilan di rumah akurat sebesar 97 persen.

Setelah mendapatkan hasil positif tes kehamilan di rumah, harus segera menghubungi dokter profesional.

Jangan lupa memulai program pernatal untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.