Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Merah Jadi Warna Alarm Bahaya dan Tanda Peringatan?

Kompas.com - 16/11/2021, 07:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dari sinyal lalu lintas hingga sirene ambulans dan kendaraan polisi, merah adalah warna yang ada di mana-mana di dunia kita.

Namun, pernahkah Anda berpikir mengapa tanda-tanda itu menggunakan warna merah, bukan putih, hijau, atau kuning? Mengapa warna merah begitu efektif?

Jawabannya adalah terletak pada konsep hamburan.

Baca juga: Siapa yang Membangun Piramida Mesir?

Hamburan Rayleigh

Melansir Science ABC, hamburan adalah fenomena ketika cahaya menyimpang dari jalur lurusnya saat menabrak rintangan, seperti debu, molekul gas atau uap air.

Berkas cahaya diarahkan ke arah yang berbeda setelah berinteraksi dengan partikel yang ada dalam medium.

Hukum yang mengatur fenomena hamburan ini disebut dengan hamburan Rayleigh.

Hukum ini menyatakan, hamburan cahaya berbanding terbalik dengan pangkat empat panjang gelombang cahaya.

Untuk sinyal bahaya, warna yang digunakan harus terlihat dari kejauhan, sehingga orang dapat diberitahu dan kecelakaan dapat dicegah.

Oleh karena itu, dibutuhkan cahaya yang tidak banyak menyebar dan berada dalam jangkauan penglihatan manusia.

Dari spektrum elektromagnetik, rentang yang terlihat oleh manusia disebut "rentang tampak" cahaya.

Rentang ini membentang dari warna biru (memiliki panjang gelombang terendah) hingga warna merah (memiliki panjang gelombang tertinggi).

Panjang gelombang cahaya merah adalah sekitar 620-750 nm. Hukum Hamburan menyatakan bahwa panjang gelombang terpanjang akan menyebarkan paling sedikit.

Baca juga: Sejarah Honda Lahir 24 September 1948

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com