Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Motor Terbang Buatan Startup Jepang, Dibanderol Rp 9,6 M

Kompas.com - 31/10/2021, 12:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah perusahaan startup drone di Jepang meluncurkan sebuah sepeda motor terbang yang mampu melaju dengan kecepatan hingga 100 km per jam.

Dikutip dari NikkeiAsia, dalam peluncurannya terlihat adegan di mana pengemudi menyalakan kendaraan yang diberi nama XTurismo tersebut untuk kemudian terbang.

XTurismo saat itu terlihat naik beberapa meter di atas tanah kemudian melaju sepanjang trek selama sekitar satu setengah menit.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Kepresidenan yang Ganti Cat Merah Putih, Apa Kecanggihannya?

Pertunjukan tersebut terlihat seperti layaknya fiksi ilmiah.

Akan tetapi, saat sepeda motor terbang itu dinyalakan, para wartawan dan tamu semuanya harus mengenakan penutup telinga untuk menahan suara yang memekakkan telinga.

Kendaraan tersebut merupakan hoverbike yang dikembangkan ALI Technologies.

Ia memiliki berat 300 kg dan mampu membawa satu pengendara.

Adapun sepeda motor terbang ini mengandalkan dua baling-baling utama untuk bisa tetap berada di ketinggian.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi 4 Mobil Dinas Baru TNI AD

Teknologi kontrol ketinggian

Petugas kepolisian Dubai saat berlatih mengendarai motor terbang atau hoverbike yang rencananya akan mulai digunakan dalam patroli di kota Dubai pada 2020.TWITTER / DUBAI MEDIA OFFICE / HOVERSURF Petugas kepolisian Dubai saat berlatih mengendarai motor terbang atau hoverbike yang rencananya akan mulai digunakan dalam patroli di kota Dubai pada 2020.

Sepeda ini juga dilengkapi dengan teknologi kontrol ketinggian yang sama dengan yang digunakan ALI dalam produk drone-nya, yang memungkinkannya meluncur dengan mulus di udara.

Perusahaan mengeklaim sepeda motor terbang tersebut bisa melakukan perjalanan dalam kecepatan tertinggi hingga 40 menit.

Dikutip dari SCMP, XTurismo dilengkapi dengan mesin konvensional dan empat motor bertenaga baterai.

Baca juga: Spesifikasi Antonov AN 124-100, Pesawat Kargo Terbesar Kedua di Dunia yang Mendarat Perdana di Bandara Internasional Yogyakarta

Adapun sepeda motor terbang ini ditawarkan dengan harga senilai 680.000 dollar AS atau senilai sekitar Rp 9,6 miliar.

Sepeda motor terbang ini mulai dijual pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Adapun perusahaan berencana memproduksi 200 unit hoverbike single-rider secara terbatas yang akan dikirimkan pada paruh pertama 2022.

Perusahaan startup pencipta sepeda motor terbang ini didukung oleh industri Mitsubishi Electric dan Kyocera.

Dalam waktu dekat sepeda motor terbang ini penggunaannya akan dibatasi pada tempat-tempat tertentu, namun tak akan diizinkan untuk terbang di atas jalan raya Jepang yang padat.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi Maung Pindad Versi Sipil yang Akan Dijual Mulai Rp 600 Jutaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com