Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tes PCR di RI Disebut Lebih Murah, Berapa di Negara ASEAN Lain?

Kompas.com - 30/10/2021, 18:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga tes PCR di Indonesia disebut paling terjangkau dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara.

Pemerintah sendiri telah menetapkan batas harga tertinggi untuk tes Covid-19 Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Sebelumnya, RT-PCR di Indonesia bervariasi, mulai dari harga Rp 700.000 ke atas.

Kini di Jawa-Bali, tarif RT-PCR tertinggi adalah Rp 275.000, sementara di luar Jawa-Bali Rp 300.000.

Lantas, bagaimana perbandingan dengan harga RT-PCR di negara-negara lain di Asia Tenggara?

Baca juga: Alasan Harga PCR Bisa Turun hingga Rp 275.000 Menurut Kemenkes

Malaysia

Melansir Kompas.com yang dikutip dari The Sun, Sabtu (23/10/2021), batas tertinggi tarif PCR di Malaysia adalah RM 150 atau setara dengan Rp 513.218 (kurs 3.421).

Aturan mengenai batas harga tertinggi tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah Malaysia dan mulai berlaku sejak Mei 2021.

Singapura

Di Singapura harga untuk RT-PCR dibanderol berbeda, tergantung siapa yang menjalaninya.

Mengutip laman badan pemerintahan Singapura, ICA, turis mancanegara yang masuk ke Singapura akan dikenakan tarif PCR sebesar 160 dolar Singapura atau setara Rp 1.687.000 (kurs 10.548).

Sementara untuk pemegang Stay Home Notice (SHN), tarif yang dikenakan adalah sebesar 125 dolar Singapura atau setara Rp 1.318.000.

Kamboja

Mengacu informasi di laman State Secretariat Civil Aviation (SSCA), tarif RT-PCR untuk setiap pelancong yang memasuki wilayah negara Kamboja adalah seharga 100 dolar AS atau setara Rp 1.422.000.

Sementara bagi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka harus menjalani 4 kali tes PCR.

Artinya, mereka harus merogoh kocek 400 dolar AS untuk melakukan tes yang satu ini.

Baca juga: Aturan Masa Berlaku PCR dan Harganya Mulai 27 Oktober 2021

Filipina

Mengutip Rappler,Rabu (1/9/2021), diberlakukan rentang harga khusus untuk setiap pelaksanaan tes PCR di Filipina.

Rentang harga ini berbeda-beda. Untuk tes yang dilakukan pihak swasta, biayanya relatif lebih tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Diduga Dikuntit Densus 88, Berikut Profil dan Kasus Besar yang Ditangani Jampidsus Febrie Adriansyah

Diduga Dikuntit Densus 88, Berikut Profil dan Kasus Besar yang Ditangani Jampidsus Febrie Adriansyah

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Tren
8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Tren
Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com