Tarif Tes PCR di RI Disebut Lebih Murah, Berapa di Negara ASEAN Lain?

KOMPAS.com - Harga tes PCR di Indonesia disebut paling terjangkau dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara.

Pemerintah sendiri telah menetapkan batas harga tertinggi untuk tes Covid-19 Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Sebelumnya, RT-PCR di Indonesia bervariasi, mulai dari harga Rp 700.000 ke atas.

Kini di Jawa-Bali, tarif RT-PCR tertinggi adalah Rp 275.000, sementara di luar Jawa-Bali Rp 300.000.

Lantas, bagaimana perbandingan dengan harga RT-PCR di negara-negara lain di Asia Tenggara?

Malaysia

Melansir Kompas.com yang dikutip dari The Sun, Sabtu (23/10/2021), batas tertinggi tarif PCR di Malaysia adalah RM 150 atau setara dengan Rp 513.218 (kurs 3.421).

Aturan mengenai batas harga tertinggi tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah Malaysia dan mulai berlaku sejak Mei 2021.

Singapura

Di Singapura harga untuk RT-PCR dibanderol berbeda, tergantung siapa yang menjalaninya.

Mengutip laman badan pemerintahan Singapura, ICA, turis mancanegara yang masuk ke Singapura akan dikenakan tarif PCR sebesar 160 dolar Singapura atau setara Rp 1.687.000 (kurs 10.548).

Sementara untuk pemegang Stay Home Notice (SHN), tarif yang dikenakan adalah sebesar 125 dolar Singapura atau setara Rp 1.318.000.

Kamboja

Mengacu informasi di laman State Secretariat Civil Aviation (SSCA), tarif RT-PCR untuk setiap pelancong yang memasuki wilayah negara Kamboja adalah seharga 100 dolar AS atau setara Rp 1.422.000.

Sementara bagi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka harus menjalani 4 kali tes PCR.

Artinya, mereka harus merogoh kocek 400 dolar AS untuk melakukan tes yang satu ini.

Filipina

Mengutip Rappler,Rabu (1/9/2021), diberlakukan rentang harga khusus untuk setiap pelaksanaan tes PCR di Filipina.

Rentang harga ini berbeda-beda. Untuk tes yang dilakukan pihak swasta, biayanya relatif lebih tinggi.

Untuk tes di pusat pengujian umum, tarifnya adalah mulai dari 2.450-2.800 Peso atau sekitar Rp 689.000- Rp 788.000 (kurs 281,53).

Sementara di tempat swasta, biayanya adalah 2.940 - 3.360 Peso atau setara Rp 827.000 - Rp 945.000.

Vietnam

Berdasarkan laman Vietnam News,Sabtu (10/7/2021), untuk bisa menjalani tes PCR di Vietnam, seseorang dikenakan biaya sebesar 734.000 Vietnam Dong.

Harga itu setara dengan Rp 455.000.

Timor Leste

Mengutip informasi di laman Kedutaan Besar AS di Timor Leste, tes PCR dapat dilakukan di National Health Laboratory (NHL) dengan biaya sebesar 40 dolar AS atau setara Rp 569.000.

Hanya saja, biaya itu dapat berubah sewaktu-waktu.

Thailand

Berdasarkan informasi yang disediakan laman resmi Bangkok Hospital, layanan tes RT-PCR disediakan beragam, mulai dari harga 4.000-4.800 Bath atau setara Rp 1,7-2 juta.

Perbedaan harga ini disebabkan perbedaan jenis paket yang ditawarkan, ada yang hanya disertai surat keterangan dokter, ada juga yang dilengkapi dengan hasil rontgen dada.

Pasien yang diperiksa apakah menunjukkan gejala atau tidak juga mempengaruhi harga tes.

Myanmar

Di Myanmar, tes PCR dibanderol dengab tarif 200.000 Kyat atau setara Rp 1.585.000 (kurs 7,93).

Hasil pemeriksaan dan uji laboratorium dari tes ini bisa memakan waktu hingga 3 hari, jika antrian spesimen tengah menumpuk.

Informasi ini didapat dari laman Irrawaddy, Jumat (1/10/2020).

Brunai Darussalam

Informasi resmi dari Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam menyebut harga untuk tes PCR adalah 50 dolar Brunei Darussalam.

Harga itu setara dengan Rp 528.624 (kurs 10.572).

Aturan ini berlaku sejak 22 Mei 2021 baik bagi penduduk lokal maupun warga asing.

Laos

Berdasaekan Laotian Times medio Maret 2021, di negeri ini tes PCR bisa didapat dengan tarif yang relatif murah, yakni 50.000 Kip atau setara dengan Rp 69.000 (kurs 1.39), bagi kelompok orang yang termasuk pasien rumah sakit, pegawai negeri, dan pelajar.

Sementara bahi orang asing dan pekerja, tarifnya adalah sebesar 650.000 Kip atau setara Rp 901.000.