Sebab, zona ini cukup kompleks berdekatan dengan jalur sesar Merapi Merbabu, Sesar Rawapening dan Sesar Ungaran.
"Dugaan tektonik swarm ini tampak dari bentuk gelombang geser (shear wave) yang sangat jelas dan nyata menggambarkan adanya pergeseran 2 blok batuan secara tiba-tiba," kata Daryono.
Ia menjelaskan, tectonic swarm umumnya terjadi karena adanya bagian sesar yang mengalami rayapan (creeping). Hal ini menyebabkan deformasi aseismik atau bagian/segmen sesar yang tidak terkunci (locked) bergerak perlahan seperti rayapan (creep).
Mengenai gempa swarm yang terjadi di Banyubiru, Daryono mengatakan, fenomena ini sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut.
"Ini juga menjadi tantangan bagi para ahli kebumian kita untuk mengungkap penyebab sesungguhnya," lanjut dia.
Fenomena gempa swarm ini bukan sekali terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, gempa swarm pernah terjadi beberapa kali, di antaranya:
Menurut Daryono, masa berakhirnya aktivitas swarm berbeda-beda, dapat berlangsung selama beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan, hingga beberapa tahun.
Untuk gempa swarm Mamasa Sulawesi Barat mulai terjadi sejak akhir tahun 2018 dan masih terus terjadi hingga saat ini.
Menilik fenomena gempa yang terjadi secara terus-menerus, Daryono mengatakan, dampak gempa swarm bisa menjadi keresahan warga jika kekuatan gempa cukup signifikan.
"Masyarakat diimbau untuk tidak panik tetapi waspada," ujar Daryono.
"Terjadinya fenomena gempa swarm ini setidaknya menjadikan pembelajaran tersendiri untuk masyarakat, karena aktivitas swarm memang jarang terjadi," lanjut dia.
Dari beberapa fenomena gempa swarm yang terjadi, Daryono menyebutkan, gempa ini sebenarnya tidak membahayakan jika bangunan rumah di zona swarm tersebut memiliki struktur yang kuat.
Namun, jika struktur bangunan lemah maka dapat menyebabkan kerusakan bangunan rumah seperti yang saat ini sudah terjadi pada beberapa rumah warga di Banyubiru dan Ambarawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.